SOLOPOS.COM - Rio Haryanto (Crash.net)

Formula One 2016 diwarnai dengan Rio Haryanto yang masih terganjal pembayaran ke Manor Racing.

Solopos.com, JAKARTA — Apa kabar Rio Haryanto? Pembalap Formula One asal Indonesia itu tengah menjadi sorotan media internasional menyusul kemungkinan dirinya tak bisa membalap secara penuh pada musim ini.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Rio terancam tak bisa menuntaskan satu musim kompetisi pada 2016 menyusul masalah pembayaran kepada Manor Racing. Driver asal Solo itu baru melunasi 8 juta euro (Rp122 miliar) dari total 15 juta euro (Rp229 miliar) yang harus dibayarkan kepada tim asal Inggris tersebut. Rio masih menunggak 7 juta euro (Rp107 miliar) untuk bisa menjadi pembalap Manor Racing secara penuh.

Ekspedisi Mudik 2024

Situasi itu rupanya menjadi sorotan media-media internasional. Sebagaimana dilansir Liputan6.com, Selasa (24/5/2016), hal itu terutama setelah Rio melakoni wawancara resmi dengan laman resmi Formula One, formula1.com.

Media yang berbasis di Amerika Serikat, ESPN, menulis, “Rio Haryanto Tak Yakin Menyelesaikan Balapan Tahun Ini dengan Manor.” Media internasional lain, Crash, merilis laporan nyaris mirip. Sorotan pun juga muncul dari GP Update, Planet F1, dan The Checkered Flag.

Bagaimana tanggapan Rio? Driver 23 tahun itu memilih tak menanggapi pertanyaan tentang situasi yang dia hadapi. “Saat ini saya tak memiliki jawaban [atas pertanyaan itu]. Tidak ada pertanyaan lagi namun tentu saya akan dengan senang hati bertahan dan menuntaskan musim ini di sini [Manor Racing],” kata Rio dilansir Grandprix247.com, Selasa.

Rio memang layak waswas dengan kelanjutan kariernya musim ini. Terlebih menyusul dukungan yang dia terima selama ini di ajang F1. Rekan satu tim Rio, Pascal Wehrlein, turut berharap pembalap F1 pertama asal Indonesia itu menuntaskan balapan musim ini sampai seri terakhir.

“Saya benar-benar berharap dia membalap dalam satu musim penuh dan tidak berhenti di setengah musim pertama,” kata Wehrlein.

Deputi IV Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Gatot S. Dewabroto, mengungkapkan nasib Rio akan ditentukan dalam 10 hari kedepan. Bila gagal melunasi tunggakan sesuai tenggat, jagoan Merah Putih itu akan berhenti di seri ke-11. “Nasib Rio ditentukan 10 hari lagi. Kalau tidak ada investor yang bisa menalangi kekurangan 7 juta euro Ri harus bergenti di race ke-11,” kata Dewabroto dikutip dari Liputan6.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya