SOLOPOS.COM - Rio Haryanto dalam tes hari terakhir di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol, Jumat (4/3/2016) waktu setempat. (Istimewa/Skysports)

Formula One 2016 bisa diikuti Rio Haryanto dengan membayar uang yang fantastis. JK berjanji akan menghubungi para pengusaha.

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berjanji akan menghubungi sejumlah pengusaha nasional untuk meminta bantuan dana bagi pebalap Rio Haryanto dalam ajang bergengsi Formula One (F1) 2016.

Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh

JK mengapresiasi langkah PT Pertamina (Persero) yang telah mensponsori berbagai pertandingan balap Rio Haryanto selama enam tahun terakhir. Namun, kali ini Rio membutuhkan dana yang jauh lebih besar dibanding pertandingan sebelumnya. Karena itu, dibutuhkan kontribusi dari para pengusaha Tanah Air lainnya.

JK menyebutkan Rio Haryanto masih memiliki tenggat waktu dua bulan untuk mengumpulkan dana. Dia meminta seluruh pihak untuk berupaya keras dan meyakini pengumpulan dana bisa tercapai sebelum batas waktu terlewati.

“Pengusaha nanti saya telepon beberapa untuk bantu. Kita punya dua bulan untuk itu, saya yakin bisa tercapai,” katanya seusai bertemu Rio Haryanto di Istana Wakil Presiden, Senin (14/3/2016).

Pemerintah berharap Rio Haryanto dapat menorehkan prestasi di ajang balap raksasa dunia tersebut. JK berseloroh dirinya baru mengetahui bahwa pembalap F1 cuma ada 22 orang di dunia atau jauh lebih sedikit dibanding jumlah kepala negara di dunia. Artinya, pebalap kelas dunia seperti Rio terhitung langka sehingga harus didukung penuh.

Terlebih, pengibaran Bendera Merah Putih di luar negeri hanya terjadi karena dua alasan. Pertama, kedatangan kepala negara. Kedua, kemenangan atlet dalam pertandingan olahraga. “Tentu kami harapkan semua berhasil karena membawa nama Indonesia,”ujarnya.

Untuk bisa tampil di ajang F1 bersama dengan tim Manor Racing, Rio Haryanto harus menyetor uang berjumlah fantastis mencapai 15 juta euro. Namun, saat ini pihaknya baru membayar sekitar 5,25 juta euro yang terdiri atas 3 juta euro dana pribadi, dan 2,25 juta euro dari Pertamina.

Khusus dari Pertamina, masih ada sisa dana bantuan yang belum dibayarkan, yaitu sekitar 3 juta euro. Dengan demikian, dana kekurangan yang harus segera dipenuhi oleh pebalap asal Solo itu sekitar 6,75 juta euro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya