SOLOPOS.COM - Ratusan karyawan PT Solo Murni menggelar nonton bareng (nonbar) F1 di rumah orang tua Rio Haryanto jalan raya Semarang-Solo di Desa Batan, Banyudono, Boyolali, Minggu (20/3/2016). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Formula One 2016 diikuti salah satu pembalap asal Indonesia, Rio Haryanto.

Solopos.com, BOYOLALI – Spanduk berukuran 30 cm x 15 cm bertuliskan “Segenap Karyawan PT Solo Murni Bangga dan Mendukung Rio Haryanto” dipasang tepat di pintu utama pendapa rumah orang tua Rio Haryanto di Desa Batan, Banyudono, Boyolali, Minggu (20/3/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di samping spanduk itu terdapat replika gambar Rio Haryanto berseragam putih dengan membawa helm bernomor 88.
Dua orang perempuan memakai sendal jepit, celana jeans, dan kaus bergambar mobil Formula 1 (F1) warna merah berfoto bersama dengan background replika Rio Haryanto. Kedua orang itu adalah Sutarni, 49, warga Desa Trayu, Banyudono dan Siti Aminah, 40, Desa Batan, Banyudono.

Mereka berdua datang ke rumah kediaman orang tua Rio Haryanto yang berada di jalan raya Semarang-Solo sejak pagi pukul 10.00 WIB untuk nonton bareng (nonbar) seri pertama F1 yang digelar di sirkuit Albert Park, Melbourne, Australia, Minggu. Setelah puas mengabadikan foto dengan kamera genggam, mereka berdua berjalan pelan menuju pendapa sambil melihat foto-foto yang ada di ponsel.

Ekspedisi Mudik 2024

Di pendapa berukuran sekitar 70 meter x 50 meter itu sebanyak 500 karyawan pabrik PT Solo Murni dari berbagai divisi mulai dari percetakan, gudang, umum, satpam, dan lainnya berjubel menjadi satu. Semua karyawan itu sangat antusias melihat penampilan perdana Rio Haryanto di F1.

Sutarni duduk di bagian barisan paling depan layar LCD. Sementara Aminah duduk di belakang Sutarni. Waktu menunjukkan pukul 11.30 WIB semua karyawan yang hadir dari berbagai daerah itu berdiam sejenak termasuk Sutarni dan Aminah yang bekerja di bagian divisi gudang untuk memanjatkan doa yang dipimpin langsung ketua panitia penyelenggara nonbar F1.

Pandangan mata kedua karyawan itu selalu memandangi layar LCD seolah tidak ingin melewatkan setiap moment dan sekaligus penasaran ingin melihat aksi Rio Haryanto berlaga di F1. Suara teriakan dibarengi tepuk tangan meriah ratusan karyawa PT Solo Murni tiba-tiba pecah saat melihat mobil Rio bernomor 88 berada di garis start bersama puluhan mobil pembalap lainnya.

“Ayo mas Rio maju terus, kami mendukung mu,” teriakan singkat bernada kencang meluncur dari Sutarni. Kemeriahan nonbar F1 tiba-tiba berubah menjadi sunyi ketika mengetahui pembalap yang mereka dukung tidak bisa melanjutkan pertandingan akibat mobil yang dikendarainya mengalami masalah.

Rio Haryanto hanya mampu sampai ke Lap 17 dan juara I di seri pertama F1 2016 adalah Pebalap Mercedes Nico Rosberg.

“Kalah ora popo seng penting iso tampil di F1 [kalah tidak masalah yang penting bisa tampil di F1,” ujar Sutarni sambil berjalan meninggalkan lokasi nonbar.

Sementara itu, ketua pantia nonbar Wahyu Rahmad, mengatakan nonbar ini merupakan inisiatif sendiri karyawan untuk mendukung penuh Rio Haryanto yang mewali Indonesia berlaga di F1. Nonbar ini digelar pada saat semua karyawan libur bekerja.

“Kami mengapresiasi karyawan pada hari libur menyempatkan ikut nonbar. Nonbar akan kembali digelar di seri selanjutnya,” kata dia kepada solopos.com, Minggu.

Ia mengatakan dalam waktu dekat akan mendeklarasikan Kiky Fans Club Rio Haryanto di F1 pada seri ketiga nanti. Homebase fans club akan dipusatkan di pendapa rumah orang tua Rio Haryanto.

Puluhan santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Hikam milik orang tua Rio Haryanto di Dukuh Sorowaden, Desa Banyudono, Banyudono, Boyolali, Minggu (20/3/2016). Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Puluhan santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Hikam milik orang tua Rio Haryanto di Dukuh Sorowaden, Desa Banyudono, Banyudono, Boyolali, Minggu (20/3/2016). Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Sementara itu, nonbar bareng juga digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Hikam milik orang tua Rio Haryanto di Dukuh Sorowaden, Desa Banyudono, Banyudono, Boyolali. Sebanyak 60 santri dari SD dan SMP antusias menggelar nobar di aula ponpes menggunakan layar LCD.

“Kami tidak kecewa dengan hasil yang diraih dia [Rio] di seri pertama. Masih ada kesempatan di seri berikutnya untuk dapat meraih prestasi terbaik di F1 tahun ini,” kata dia.

Ia mengatakan nonbar digelar atas inisiatif pengurus untuk mendukung penuh Rio Haryanto. Pengurus ponpes berharap dengan nonton bareng ini ingin menunjukkan semangat dan kerja keras seorang Rio dalam meraih prestasi kepada santri.

“Nonbar ini digelar pada hari libur sehingga tidak mengganggu aktivitas belajar mengajar di ponpes,” kata pelaksana harian Ponpes Al-Hikam, Moh. Kholid Ismail.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya