SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Formula One 2015 bisa jadi akan menjadi keikutsertaan terakhir tim Red Bull.

Solopos.com, MILTON KEYNES— Nasib Red Bull yang berada di ambang keluar kejuaraan Formula One (F1) mengundang keprihatinan dari para pembalap tim rival. Kepergian tim juara dunia empat kali itu bakal menjadi preseden buruk bagi F1.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Ya, masa depan tim pabrikan Austria itu tak jelas setelah bercerai dari Renault selaku pemasok mesin F1. Jalan untuk bertahan di ajang balap mobil terbaik di dunia ini makin gelap setelah dua supplier raksasa mesin f1, Mercedes dan Ferrari, menolak memasok untuk tim Banteng Merah tersebut. Akibatnya, Red Bull dan tim junior mereka, Toro Rosso, terancam kukut.

“Jika mereka [Red Bull dan Toro Rosso] keluar F1 akan menjadi kehilangan besar bagi olahraga ini karena mereka berandil besar. Mereka adalah tim yang memiliki pembalap yang bertalenta yang berprestasi. Saya berharap itu cuma rumor dan spekulasi,” kata pembalap Honda, Jenson Button, dilansir crash.net, Jumat (16/10/2015).

Ferrari kabarnya tak menutup diri penuh untuk Red Bull. Tapi, mereka hanya mau menyuplai mesin yang sama dengan yang akan berikan kepada Sauber dan Haas selaku pelanggan Ferrari di musim depan. Selain itu, produsen mesin asal Italia itu juga dimungkinkan memasok mesin spesifikasi 2015 untuk Toro Rosso.

“Kami berharap mereka menemukan solusi. Dari luar memang sulit untuk dimengerti bagaimana bisa tim setangguh Red Bull dengan kombinasi mesin bagus bisa seperti ini. Situasi aneh ini memang berhubungan dengan banyak hal,” kata rekan Button, Fernando Alonso.

Di tengah gonjang-ganjing Red Bull ini, FIA mengeluarkan aturan baru soal pasokan mesin bagi para supplier. FIA melarang Ferrari, Mercedes, Renault, dan Honda, menyuplai spesifikasi power unit di bawah rata-rata kepada tim yang menjadi pelanggan mereka.

“Hanya power unit yang sesuai ketentuan FIA yang boleh dipergunakan dalam kejuaraan F1 musim 2016 hingga 2020,” rilis FIA.

Meskipun demikian, belum ada titik terang mengenai nasib Red Bull di musim depan. Di sisi lain, seandainya persoalan mesin ini tak juga rampung, akan ada 1.000 karyawan Red Bull yang terancam kehilangan pekerjaan. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Tim Red Bull yang kemungkinan besar akan hengkang dari balapan Formula One. Ist/dok

Tim Red Bull yang kemungkinan besar akan hengkang dari balapan Formula One. Ist/dok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya