SOLOPOS.COM - Beginilah bentuk mesin Formula One yang dibangun Ferrari. Ist/dok

Formula One 2015 menjadi pertanda retaknya hubungan antara tim Red Bull dengan penyedia mesin balap Renault. Ferrari pun bersiap menerima permintan Red Bull.

Solopos.com, MONZA—Ferrari bakal menerima Red Bull dengan tangan terbuka seandainya tim juara dunia empat kali Formula One (F1) itu hendak menggunakan mesin produksi tim Kuda Jingkrak ini untuk kejuaraan musim depan. Tim sekaligus produsen mesin F1 ini mengaku tak masalah jika mereka mesti menyuplai mesin untuk kubu lawan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tak dapat dipungkiri gonjang-ganjing keretakan Red Bull dengan Renault makin santer terdengar performa mereka menurun drastis dalam dua musim terakhir. Red Bull mulai bekerja sama dengan Renault untuk memoles mesin F1 sejak musim 2007. Selama itu mereka telah sukses merebut empat gelar juara dunia pembalap dan konstruktor, yakni musim 2010 hingga 2013.

Ekspedisi Mudik 2024

Namun demikian, hubungan mesra itu makin renggang sejak F1 menerapkan aturan teknologi mesin baru V6. Kondisi ini berbandik terbalik dengan seteru mereka, Mercedes, yang justru melejit sejak era mesin turbo diperkenalkan.

Red Bull sempat mempertimbangkan untuk beralih ke mesin Mercedes di musim depan. Tapi, Mercedes yang merupakan produsen mesin asal Jerman itu terlihat enggan berbagi mesin dengan rival utama mereka.

“Red Bull punya nama besar dengan Adrian Newey sebagai chief designer. Ini gampang dipikirkan. Jika Anda memberi mereka mesin, mereka akan membangun sasis yang mengerikan. Artinya, mereka akan sangat kompetitif. Tapi, tim saya tahu tugas mereka. Jadi, tak masalah kami punya kompetitor yang kuat,” ujar Team Principal, Maurizio Arrivabene, dilansir planetf1.com, Selasa (8/9/2015).

Arrivabene menggarisbawahi seandainya mereka jadi bekerja sama, Ferrari tak masalah berbagi mesin dengan Red Bull. Menurutnya, mereka tak perlu takut dengan persaingan lantaran kompetisi yang sebenarnya adalah saling bersaing ketat.

“Saya tak perlu khawatir akan apa yang Ferrari lalukan. Kami melawan semua orang. Inilah kompetisi,” imbuhnya.

Red Bull kian tak sabar menunggu keputusan Renault soal sikap mereka di musim 2016 mendatang. Kabarnya, Red Bull mengultimatum Renault segera memutuskan melanjutkan atau menyudahi kerja sama mereka dalam dua pekan ke depan.

Sebenarnya kontrak Red Bull dan Renault baru rampung pada akhir musim 2016 mendatang. Namun kedua pihak sepertinya tak sabar segera berpisah. Apalagi Renault berniat turun sebagai tim penuh F1 dengan mengambil alih Lotus. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya