SOLOPOS.COM - Peserta Musyawarah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Solo mengikuti jalannya musyawarah di Gedung E Kampus ITS PKU Muhammadiyah Solo, Sabtu (6/5/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Sebanyak 61 bakal calon formatur Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Solo telah dikerucutkan menjadi 40 orang dalam Musyawarah PDM Solo, Sabtu (6/5/2023). Musyawarah digelar di Lantai V Gedung E Kampus ITS PKU Muhammadiyah Solo.

Sekretaris PDM Solo yang juga Ketua Panitia Musyawarah, Rokhani, 62, mengatakan kegiatan siang itu untuk menyiapkan materi dan acara yang nanti digunakan saat Musda. Acara puncak Musyawarah PDM Solo akan digelar 20 Mei 2023.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Hari ini fokus kepada penentuan calon pimpinan yang akan dipilih pada 20 Mei 2023. Bukan memilih Ketua, tapi formatur. Kita akan pilih 13 orang pada Musda yang akan datang. Hari ini 61 calon kami pilih, kami kerucutkan jadi 40 orang,” tutur dia.

Rokhani menjelaskan 40 orang itu akan dikerucutkan kembali menjadi 13 orang saat Musyawarah PDM Solo pada 20 Mei 2023. Dan 13 orang itulah yang akan menjadi pengurus PDM Solo periode Muktamar ke-48 atau 2023-2028.

“Untuk Ketua PDM Solo dipilih berdasarkan kesepakatan 13 yang formatur terpilih. Biasanya suara terbanyak akan menjadi Ketua. Tapi tidak mesti walau itu tradisi. Di Muhammadiyah tidak ada tradisi mencalonkan, tapi dicalonkan,” kata dia.

Rokhani menjelaskan usulan figur calon formatur PDM Solo datang dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah, pimpinan organisasi otonom Muhammadiyah, dan anggota PDM Solo. Dia tak mengunggulkan figur mana dari daftar nama yang ada. Tapi dia berharap siapa pun figur PDM Solo kelak mampu membawa Muhammadiyah semakin maju dan berkembang.

“Kita memiliki pemimpin yang lebih bagus. Bukan berarti sekarang tidak bagus. Tapi organisasi harus selalu bisa meningkat,” terang dia.

Harapan serupa disampaikan salah seorang peserta musyawarah perwakilan Majelis Pustaka dan Informasi PDM Solo, Muhdiyatmoko, 47. “Sehingga marwah Muhammadiyah Solo terjaga. Pimpinan Muhammadiyah Solo ke depan harus bisa membaca tanda-tanda perubahan, mengikuti perkembangan Iptek agar tagline Muhamadiyah berkemajuan dan mencerahkan bisa terwujud,” urai dia.

Muhdiyatmoko juga berharap Muhammadiyah Solo bisa lebih mengambil peran dalam dakwah digital. Konkretnya dengan memproduksi lebih banyak konten-konten dakwah berbasis IT. Teknologi harus dipandang sebagai media penting untuk dakwah.

“Yang dihadapi sekarang kaum milenial yang butuh pendekatan khusus. Kalau dakwah klasikal kurang diminati. Jadi bisa dengan membuat konten-konten menarik dan berbobot. Durasi 3-5 menit, mudah diakses dengan IT, dan tema aktual,” imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya