SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SRAGEN—Posko pengaduan masalah job training (JT) yang dibentuk Forum Komunikasi Organisasi Kepemudaan Sragen (Forkos) bakal ditutup akhir bulan ini. Posko tersebut mencatat ada sebanyak 25 calo JT yang diadukan sejumlah korban.

Ketua Forkos, Jamaludin Hidayat, saat dijumpai Espos, Senin (23/1/2011), Posko pengaduan JT pada akhir bulan ini bakal ditutup karena JT sudah tidak diperpanjang lagi.  Menurut dia, dari sejumlah laporan korban JT yang masuk ke Posko, ada sebanyak 25 orang yang terindikasi sebagai calo JT. Laporan calo JT itu, kata dia, bakal disampaikan ke aparat penegak hukum.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Laporan itu nanti akan kami kirim ke Polres Sragen, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Bupati Sragen dan DPRD Sragen. Ada sebanyak 25 orang
calo yang teridentifikasi. Tapi sebagian besar kasusnya lemah karena tidak ada bukti kuat berupa kuitansi pembayaran dan sebagainya,”
ujarnya.

Menurut dia, ada sekitar lima calo yang sudah terjebak dengan kamera tersembunyi. Selain itu Jamal mengungkapkan ada antara enam hingga tujuh orang calo yang sudah mengembalikan uang kepada JT yang menjadi korban mereka.  “Uang yang dikembalikan antara Rp7 juta-Rp25 juta. Mereka takut akan diperkarakan ke ranah hukum, sehingga uang dikembalikan,” tambahnya.

Jamaludin tak menyebut siapa saja nama-nama 25 calo yang tercatat di Posko pengaduan JT. Menurut dia, datanya masih direkapitulasi sebelum nantinya dikirim ke aparat penegak hukum.

JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya