SOLOPOS.COM - Salah satu pertandingan di Dandim 0734/YKA Cup 2012. (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)

Salah satu pertandingan di Dandim 0734/YKA Cup 2012. (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)

JOGJA—Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Surabaya berhasil menjadi juara umum kejuaraan karate Dandim 0734/YKA Cup 2012 yang digelar di GOR Amongrogo, Jogja, Sabtu-Minggu (10-11/11).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Forki Surabaya berhak membawa pulang piala bergilir Dandim 0734 setelah mengumpulkan 19 emas, tujuh perak dan 12 perunggu. Selain membawa pulang piala bergilir, Forki Surabaya juga berhak membawa pulang piala tetap serta uang pembinaan Rp5 juta. Forki Surabaya juga menggeser bertahan 2010 yakni Forki Bantul.

Menempati urutan kedua, Forki Solo dengan menyabet delapan emas, 13 perak dan 18 perunggu. Forki Solo berhak membawa pulang piala tetap serta uang pembinaan Rp3 juta. Menyusul di posisi keetiga, Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dengan delapan emas, empat perak dan lima perunggu. UNS berhak atas piala tetap dan uang pembinaan Rp2 juta.

Menurut Wakil Ketua Panitia, Kapten Arm Ronang Sasiarto, kejuaraan ini mempertandingkan lebih dari 50 kelas mulai dari usia dini, pra-pemula, pemula, kadet, junior dan senior. Kejuaraan ini diikuti oleh 651 karateka dari 43 kontingen dari wilayah Jawa, Bali dan Sumatra.

“Kami menargetkan 600 peserta, namun peminatnya ternyata lebih banyak. Ini melebihi target kami. Kejuaraan ini merupakan kali kedua setelah 2010. Ini memang event dua tahunan yang kami rencanakan akan rutin digelar,” papar dia di Amongrogo, Minggu (11/11/2012).

Ronang menambahkan, pada event pertama pada 2010 silam, cakupan wilayah hanya se-Jateng dan DIY. Kejuraan pada saat itu diikuti 500 peserta. Secara kuantitas dan cakupan wilayah mengalami kenaikan. Diharapkan ke depannya akan semakin meningkat.

“Melalui ajang ini kami ingin memberikan wadah bagi para pemuda untuk berprestasi. Daripada mereka salurkan dengan kekerasan di luar misalnya tawuran, lebih baik bakat mereka disalurkan di olahraga ini,” imbuh dia.

Salah satu atlet DIY yang juga menjadi juara di kelas kumite -68 kg putri, Dwi Linawati mengaku senang dengan kemenangan yang dia raih. Karateka yang tergabung dalam Butokuden Dojo DIY ini tak menyangkan bisa menang.

“Pertandingan hari ini sangat berat. Saya hanya mempersiapkan diri tiga bulan. Saya tidak target apa-apa karena merasa kurang persiapan. Kalaupun menang itu poin plus untuk saya,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya