SOLOPOS.COM - Logo Ford. (Abc.net.au)

Ford Indonesia tutup menuai protes dari para diler resmi.

Solopos.com, JAKARTA – Tutupnya PT Ford Motor Indonesia (FMI) mendapat protes keras dari tiga grup usaha yang menjalankan 31 jaringan diler resmi. Mereka kemudian menuntut pabrikan asal Amerika Serikat itu membayar Rp1 triliun sebagai ganti rugi.

Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

Terkait hal tersebut, Director Communication FMI, Lea Kartika mengaku belum menerima surat somasi apapun. Tetapi ia menegaskan akan selalu melibatkan seluruh jaringan diler yang totalnya ada 44 unit dalam proses pengambilan keputusan.

“Kami belum menerima gugatan apapun, sehingga tidak bisa mengomentari secara spesifik. Namun kami akan terus melibatkan para diler kami dalam menerapkan rencana untuk keluar dari Indonesia akhir tahun ini,” ungkap Lea sebagaimana dikutip Solopos.com dari laman Detik, Rabu (28/6/2016).

Sebelumnya, sebanyak 31 dari 44 diler Ford mengajukan tuntutan Rp1 triliun kepada FMI diwakili oleh pengacara Harry Ponto. Jumlah sebanyak itu terdiri dari biaya tanggung jawab untuk ribuan karyawan, ganti rugi mobil yang tidak terjual, serta uang ganti rugi atas investasi besar oleh 31 diler itu untuk mendukung bisnis Ford.

“Keputusan sepihak ini sangat merugikan 31 diler yang telah bekerja keras dan mengeluarkan investasi yang sangat besar untuk mendukung bisnis Ford di Indonesia,” papar Harry seperti dilansir laman Okezone.

Seperti diketahui, keputusan tutupnya Ford di Indonesia merupakan bagian dari strategi Ford Motor Company (FMC). Keputusan itu diambil demi penghematan anggaran akibat turunnya penjualan FMC secara global.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya