SOLOPOS.COM - Wiwaha Aji Santosa (Solopos-R. Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukoharjo, Wiwaha Aji Santosa, telah mengajukan pengunduran diri sebagai pegawai negeri sipil (PNS).

Wiwaha ingin fokus dan menjaga etika jika nanti menjadi calon kepala daerah pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sukoharjo pada 23 September.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Selama ini, selama sebagai Ketua PDM, Wiwaha merupakan guru PNS di SDN Tepisari, Kecamatan Polokarto.

Suroto, Calon Wakil Bupati Sragen yang "Tak Punya" Kendaraan

Ekspedisi Mudik 2024

Ditemui wartawan di Bendosari, Rabu (19/2/2020), Wiwaha mengaku telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai PNS kepada Bupati Sukoharjo dan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sukoharjo.

Surat itu ditembuskan kepada Gubernur Jawa Tengah dan Menteri Dalam Negeri. “Saya sudah mengajukan surat pengunduran diri pada Januari. Sekarang masih menunggu surat keputusan resmi pengunduran diri sebagai PNS,” kata dia, Rabu.

Kunjungi Wonogiri, Gubernur Ganjar Nginep di Istana Parnaraya Lalu Menikmati Kitagawa Pesona Bali

Wiwaha merupakan salah satu figur potensial pada bursa calon bupati (cabup) atau calon wakil bupati (cawabup) Pilkada Sukoharjo 2020.

Dia mengaku mendapat tawaran dari tiga partai politik (parpol) yakni PAN, Partai Gerindra, dan PKS. Wiwaha mendapat sinyal kuat bakal digandeng cabup dari Partai Gerindra, Joko “Paloma” Santosa.

Plus Minus Terapi Emsculpt Bentuk Otot Instan Ala Ashraf Sinclair

Lantaran ingin menjaga etika dan fokus menatap pilkada, Wiwaha memutuskan mundur sebagai abdi negara. "Saya ingin berjuang bersama sukarelawan dan tak ingin berkhianat. Ini konsekuensi sikap politik saya maju dalam pilkada,” ujar dia.

Dia berharap SK pengunduran dirinya sebagai PNS terbit sebelum pendaftaran bakal cabup-cawabup ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo pada pertengahan Juni.

Pilkada Solo: Berharap Pengumuman Rekomendasi Lebih Cepat, Purnomo Hanya Bisa Pasrah

Ada dua PNS yang maju Pilkada Sukoharjo. Selain Wiwaha, Sekda Sukoharjo, Agus Santosa, juga berniat maju sebagai bakal cawabup mendampingi Etik Suryani dari PDIP.

Pasangan Etik Suryani-Agus Santosa telah diajukan pengurus DPC PDIP Sukoharjo ke DPP PDIP di Jakarta. Agus wajib melepas statusnya sebagai ASN jika mendapat rekomendasi dari DPP PDIP.

Janda Sragen Diteriaki Maling dan Ditempeleng, Pemerintah Kecamatan Turun Tangan

“Sebagai ASN, saya harus menaati regulasi termasuk mundur. Apalagi masa kerja saya sudah lebih dari 30 tahun. Namun, saya menunggu momentun pas karena rekomendasi belum terbit,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya