SOLOPOS.COM - Ilustrasi. Mobil listrik BYD D1. (Antara/BYD China/aa)

Solopos.com, JAKARTA – Merek otomotif asal China, BYD akan masuk ke pasar Indonesia 2024. Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao saat berkunjung ke kantor Antara, Selasa (5/12/2023) mengatakan, saat ini pihaknya masih mengamati pasar otomotif di Indonesia. “Kami saat ini masih melihat pasar sekarang. Target kami masuk pasar Indonesia, pada semester awal 2024,” kata Eagle Zhao.

Fokus BYD untuk pasar Indonesia adalah membawa jajaran kendaraan elektrik mereka, guna meramaikan ekosistem kendaraan ramah lingkungan yang saat ini sedang digencarkan oleh Pemerintah guna mereduksi emisi gas buang.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

BYD sendiri telah lama menghapus kendaraan berbasis Internal Combustion Engine atau ICE dari dapur produksi mereka sejak April 2022 dan memfokuskan diri untuk memproduksi kendaraan ramah lingkungan.

“2021 kami mendapatkan capaian positif dengan berhasil memproduksi 1 juta unit dan menjadi merek China pertama yang berhasil melakukan itu sehingga pada 2022 kami tidak lagi memproduksi ICE Vehicle,” ujar dia.

BYD di Indonesia sebenarnya bukan merek baru untuk pasar otomotif Indonesia, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Pemerintah dengan menghadirkan kendaraan komersial yang dijadikan transportasi umum di Jakarta.

Tidak hanya itu, kendaraan elektriknya juga digunakan oleh perusahaan taksi ternama di Indonesia. “Kami (BYD) masuk Indonesia itu pada 2018, dan pada 2020 menghadirkan transportasi umum yang berlanjut hingga 2021 dengan menghadirkan kendaraan elektrik yang sudah mencapai 55 unit untuk bus elektrik di Jakarta,” jelas Zhao.

Pada tahun depan, pabrikan otomotif asal China tersebut akan lebih fokus menghadirkan kendaraan penumpang. Meski begitu, Eagle Zhao masih belum bisa memberikan informasi lebih mendetil mengenai rencananya untuk pasar Indonesia.

Zhao meyakini bahwa BYD akan membawa kendaraan yang sudah dibekali dengan berbagai macam teknologi canggih yang bisa diterima oleh konsumen Indonesia nantinya.

“Kami mau memperkenalkan teknologi EV (electric vehicle) ke konsumen Indonesia dan berharap mereka bisa memahami kami dan pada akhirnya bisa menerima kendaraan kami. BYD bukan hanya soal pencetak kendaraan masa depan, BYD juga menjadi pemain kedua terbesar dalam industri baterai manufaktur di dunia,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya