SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Antara)

Solopos.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah saat ini fokus pada bantuan kepada masyarakat lapisan bawah di tengah pandemi corona. Hal itu disampaikan Jokowi dalam jumpa pers di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (31/3/2020), yang disiarkan secara langsung oleh TV One.

Pandemi corona memang berimbas banyak kepada masyarakat lapisan bawah. Pasalnya, imbauan social distancing serta physical distancing membuat putaran ekonomi menurun. Jokowi menyatakan anggaran bantuan untuk membantu masyarakat itu telah disiapkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Pada kesempatan kali ini saya akan fokus pada penyiapan bantuan untuk masyarakat lapisan bawah," kata Jokowi.

40.000 Keluarga Miskin di Solo Bakal Terima Bantuan Rp250.000/KK Selama KLB

Setidaknya ada enam poin yang dipaparkan Jokowi dalam jumpa pers tersebut yang menyasar masyarakat lapisan bawah. Dimulai dengan program keluarga harapan (PKH).

Penerima manfaat PKH ini ditingkatkan menjadi 10 juta keluarga, setelah sebelumnya menargetkan 9,2 juta keluarga. "Besaran manfaatnya akan dinaikkan menjadi 25% misalnya komponen ibu hamil naik menjadi Rp 2,4 juta menjadi Rp 3 juta per tahun," ucapnya.

Kebijakan tersebut akan PKH itu akan efektif mulai April 2020. Poin kedua adalah untuk program kartu sembako. Jumlah penerimamanfaat program ini dinaikkan menjadi 20 juta orang setelah sebelumya menargetkan 15,2 juta orang.

Seperempat Jumlah Keluarga Boyolali Akses Sensus Penduduk Online

"Nilai program kartu sembako naik 30% dari Rp150.000 menjadi Rp200.000 dan akan diberikan selama 9 bulan," jelas Jokowi.

"Kita siapkan jaring pengaman sosial untuk masyarakat lapisan bawah agar tetap mampu memenuhi kebutuhan pokok dan menjaga daya beli," imbuhnya.

Selain itu, Jokowi juga menaikkan anggaran kartu pra-kerja menjadi Rp20 triliun. Kartu pra-kerja itu akan menyasar 5,6 juta orang dengan nilai Rp650.000 hingga Rp1 juta selama empat bulan ke depan. "Utamanya untuk orang yang terdampak Covid-19," papar Jokowi.

Bob Hasan Menteri Era Soeharto Meninggal Bukan karena Corona

Listrik Gratis

Kemudian tarif listrik untuk daya 450 va digratiskan selama tiga bulan. Sedangkan untuk daya 900 va, mendapat diskon sebanyak 50%. "Listrik daya 450 va memiliki 24 juta pelanggan, sementara 900 va ada 30 juta pelanggan," tuturnya.

Tak cuma itu, Jokowi juga menyatakan kesiapan terhadap antisipasi kebutuhan pokok kepada masyarakat lapisan bawah. Pihaknya telah menyediakan anggaran Rp25triliun untuk operasi pasar logistik. Dan poin terakhir adalah keringanan cicilan untuk pekerja informal seperti driver ojek online, supir taksi, nelayan dll.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya