SOLOPOS.COM - Foker 27 (JIBI/SOLOPOS/detikcom)

Foker 27 (JIBI/SOLOPOS/detikcom)

JAKARTA- TNI AU membentuk tim untuk menyelidiki kecelakaan Fokker-27 yang jatuh di perumahan perwira menengah TNI AU di Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur. Penyelidikan ini diperkirakan memakan waktu tiga bulan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ada tim dari Mabes TNI AU yang melakukan penyelidikan. Tim itu dari Dinas Keselamatan Terbang dan Kerja TNI AU,” kata Kadispen TNI AU Marsekal Pertama Azman Yunus di Lanud Halim Perdanakusumah, Jumat (22/6/2012).

Ekspedisi Mudik 2024

Azman juga menegaskan, pesawat militer itu tidak memiliki black box. “Namanya pesawat militer tidak ada black box. Kalau pesawat militer menggunakan black box itu dapat dimanfaatkan oleh musuh kalau jatuh,” katanya.

Azwar mengatakan, setiap terbang, kesehatan anggota TNI selalu diperiksa. Karena setiap skuadron memiliki dokter. “Penerbangan juga harus ada perilisan atau ada orang yang bertanggung jawab terkait layak atau tidaknya penerbangan,” katanya.

Pesawat Fokker yang jatuh hari Kamis (21/6) pukul 14.45 WIB telah berusia 35 tahun. Pesawat itu berisi tujuh tentara yang semuanya tewas. Sedangkan korban sipil yang tewas adalah empat anggota keluarga Mayor Yohanes, yang rumahnya tertimpa pesawat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya