SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--Forum Masyarakat Katolik Indonesia (FMKI) Solo menilai warga yang tidak menggunakan hak pilihnya atau Golput dalam pelaksanaan Pilkada Solo, Senin (26/4), tetap tinggi.

Hal itu didasarkan pada pantauan FMKI, Senin pagi di sejumlah wilayah. Bahkan, mobilitas warga Solo ke Yogyakarta tidak mengalami penurunan meski ada pelaksanaan Pilkada. Ketua FMKI, Bambang Ari mengatakan, Kereta Api (KA) Prameks pagi mengangkut warga Solo sebanyak 466 orang.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

“Jumlah ini tidak turun karena pada Senin pekan lalu mengangkut 480 orang. penurunannya tidak signifikan. Jadi kami menilai Golput tetap tinggi. Sekitar 40% dan maksimal 42%,” ujar Bambang Ari.

Selain itu, lanjut dia, di sejumlah rumah sakit (RS) juga terdapat warga yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya. Dia mencatat ada 24 orang di RS Brayat Minulya, 20 orang di RS Panti Waluyo dan 39 orang di RS Kasih Ibu.

Selain itu, sejumlah perusahaan memberikan kesempatan bagi pekerjanya untuk menggunakan hak pilihnya siang hari yaitu pukul 11.00-13.00 WIB. “ Ada perusahaan yang memberikan izin pukul 11.00-13.00 WIB. Pekerja sudah berangkat ke pabrik dulu dan nanti kembali lagi. Akhirnya banyak yang tidak memilih,” kata dia.

Kondisi itu, imbuh dia, diperparah dengan kemungkinan pelajar SMA tidak menggunakan hak pilihnya karena menunggu pengumuman UN SAM yang baru akan diumumkan, Senin sore.

dni

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya