SOLOPOS.COM - Spanduk informasi yang menerangkan bawah outlet Arfa Barbershop di Jl. dr. Moewardi Solo bakal pindah ke ruko di Jl. Yosodipuro No 116 terpasang di depan outlet barbershop tersebut, Selasa (17/10/2017). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Flyover Manahan Solo segera dibangun.

Solopos.com, SOLO – Sejumlah pelaku usaha di Jl. dr. Moewardi Solo memutuskan pindah tempat usaha untuk menghindari dampak pembangunan jalan layang (flyover) Manahan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Berdasarkan pantauan , Selasa (17/10/2017) pagi, terpasang sebuah spanduk di depan outlet Arfa Barbershop di Jl. dr. Moewardi No. 83 Solo berisi pengumuman Arfa Barbershop akan pindah ke Jl. Yosodipuro No. 116, Kelurahan Mangkubumen, Banjarsari.

Di spanduk itu juga tertulis “Kami semakin dekat menjangkau Anda”. Saat dimintai konfirmasi, seorang barber di Arfa Barbershop, Dwi Fajar Riyanto, 23, mengatakan spanduk tersebut telah dipasang sepekan yang lalu. (baca: Flyover Manahan, Rekayasa Lalu Lintas Disimulasikan Lagi 2 Hari)

Dia membenarkan outlet Arfa Barbershop di Jl. dr. Moewardi akan dipindah untuk menghindari dampak pembangunan flyover Manahan. Namun, Fajar belum bisa memastikan kapan outlet Arfa Barbershop di Jl. dr. Moewardi akan dipindah ke Jl. Yosodipuro.

“Kami kan jelas akan pindah, tapi waktunya belum tahu kapan. Kami masih menunggu informasi kapan proyek pembangunan flyover akan dimulai,” kata Fajar saat ditemui Espos di Arfa Barbershop, Selasa. (baca juga: Simulasi Lalu Lintas Flyover Manahan Digelar, Warga Terobos Rambu-Rambu)

Karyawan outlet Alishba Oriental Carpets di Jl. dr. Moewardi, Rahmad Cahyono Adi, 29, menyebut outlet Alishba Oriental Carpets di Jl. dr. Moewardi rencananya juga bakal pindah untuk menghindari dampak pembangunan flyover Manahan.

Dia menceritakan pengelola outlet Alishba Oriental Carpets sudah merasakan dampak buruk pembagunan flyover saat dilakukan simulasi manajemen rekayasa lalu lintas (MRLL) pada Rabu (4/10/2017) lalu. Jumlah pegunjung turun drastis pada hari itu.

“Saat dilakukan simulasi, hanya ada dua orang yang datng pakai sepeda motor. Jumlah pengunjung turun. Masyarakat atau para pelanggan mungkin enggan datang ke sini karena tahu kondisi Jl. dr. Moewardi macet,” kata Rahmad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya