SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mulai menyiapkan proyek normalisasi jalan-jalan sayap pendukung <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180504/489/914236/flyover-manahan-dibangun-karyawan-hotel-agas-solo-pilih-mundur" title="Flyover Manahan Dibangun, Karyawan Hotel Agas Solo Pilih Mundur"><em>flyover</em> (jalan layang) Manahan</a>.</p><p>Normalisasi jalan sayap tersebut akan dikerjakan setelah proyek <em>flyover</em> rampung pada Oktober. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) memetakan normalisasi jalan meliputi sayap kanan dan kiri Jl. Adisucipto serta Jl. M.T. Haryono.</p><p>Kepala Dinas PUPR Solo Endah Sitaresmi Suryandari mengatakan normalisasi jalan sayap belum bisa dikerjakan lantaran menunggu lebih dulu pengerjaan pembangunan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180705/489/926163/perhatikan-mrll-flyover-manahan-solo-bisa-berubah-sewaktu-waktu" title="Perhatikan! MRLL Flyover Manahan Solo Bisa Berubah Sewaktu-Waktu"><em>flyover</em> Manahan</a> rampung.</p><p>&ldquo;Sekarang belum bisa dilihat kondisi riilnya. Nanti kalau flyover sudah jadi, baru bisa dilihat jalan sayapnya mau diapakan,&rdquo; kata Sita sapaan akrabnya ketika berbincang dengan <em>Solopos.com</em>, Minggu (2/9/2018).</p><p>Merujuk kondisi saat ini ruas jalan sayap kanan dan kiri baik Jl. Adisucipto serta Jl. M.T. Haryono digunakan sebagai jalan alternatif kendaraan yang melintas di bawah proyek <em>flyover</em> Manahan.</p><p>Jalan sayap tersebut berupa jalur lambat yang hanya bisa dilalui satu kendaraan searah. Selain itu terdapat pembatas jalan berupa taman. Dinas PUPR tengah mempertimbangkan untuk membongkar pembatas jalan tersebut.</p><p>&ldquo;Jalur lambat kanan kiri baik di Jl. Adisucipto maupun Jl. M.T Haryono akan hilang dan dijadikan jalan cepat. Lebar jalannya berapa belum tahu karena nunggu <em>flyover</em> jadi dulu,&rdquo; katanya.</p><p>Berjalan dengan beriringan pengerjaan normalisasi jalan sayap tersebut, Dinas PUPR akan mengerjakan sentuhan akhir dinding flyover Manahan yakni sentuhan karya seni berupa ornamen-ornamen khusus.</p><p>Yang jelas seluruh ornamen merupakan buatan tangan dan bukan pabrikasi. Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPR Solo Nur Basuki mengungkapkan dinding <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180702/489/925549/kabel-pln-melintang-jalan-ganggu-proyek-flyover-manahan-solo" title="Kabel PLN Melintang Jalan Ganggu Proyek Flyover Manahan Solo"><em>flyover</em> Manahan </a>sepanjang 1.500 meter akan diberi sentuhan ornamen khusus yang menandakan karakter khas Solo.</p><p>Ornamen itu bisa berupa tokoh pewayangan atau lainnya. Terdapat tiga sisi dinding yang akan diberi sentuhan ornamen itu, yakni utara, timur, dan barat. Sentuhan ornamen di masing-masing akan dibuat berbeda satu sama lain.</p><p>Sisi utara yaitu sekitar Manahan sentuhan ornamennya akan disesuaikan dengan bangunan-bangunan di sana. Sementara di sisi timur dan barat, yakni sekitar Hotel Agas akan dibuat berbeda.</p><p>Guna mendapatkan desain ornamen yang dinilai cocok dengan karakter Solo, Pemkot masih meminta masukan dari kalangan budayawan dan akademisi. &ldquo;Konsep sentuhan ornamen pada dinding flyover Manahan masih kita matangkan,&rdquo; katanya.</p><p><br /><br /></p>

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya