SOLOPOS.COM - Arus lalu lintas dari Magelang menuju Jogja dialihkan naik ke jembatan layang menuju Ringroad Utara Monjali karena, seperti terlihat Minggu (26/7/2016). (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Flyover Jombor dilanjutkan pembangunannya, menyusul telah dibebaskannya lahan di sisi barat dan timur

 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Harianjogja.com, SLEMAN -Pembebasan lahan di skeitar flyover Jombor Sleman akhirnya selesai dilakukan sehingga pekerjaan pembangunan jembatan layang tersebut dilanjutkan.

Hal itu diungapkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2 Pelaksana Jalan Nasional Ditjen Bina Marga Kementrian Pekerjaan Umum Santoso.

Sebanyak 19 persil lahan di sekitar flyover Jombor Sleman yang menolak dibebaskan, kini 18 telah selesai dibebaskan dan dihargai pemerintah sebesar Rp7,5 juta per meter persegi.

Ia menyebutkan satu persil sebenarnya telah setuju namun saat ini masih dalam tahap musyawarah internal pemilik persil terkait masalah gono gini.

“19 persil itu ada yang dua persil milik satu orang, jadi macam-macam. Namun totalnya sekitat 1.800 meter persegi berada di sisi timur jembatan maupun barat jembatan. Prinsipnya semua sudah dibebaskan,” terangnya kepada Harianjogja.com, Minggu (26/6/2016).

Sebagaimana diketahui sebelumnya, karena penolakan warga terhadap pembebasan lahan sehingga jalur Magelang – Jogja menjadi macet karena adanya penyempitan ruas.

Dengan telah dibebaskannya lahan tersebut, maka pekerjaan pelebaran jalan bisa dilanjutkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya