SOLOPOS.COM - Pengendara kendaraan roda dua dan roda empat melintasi Jl. Agus Salim, Purwosari, Laweyan, Solo, Senin (27/1/2020). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Perlintasan kereta api (KA) Purwosari, Solo, akan ditutup bersamaan dengan dimulainya pembangunan flyover, Rabu (5/2/2020) mendatang.

Untuk memberi akses para pelaku usaha, pelajar, maupun penumpang KA di Stasiun Purwosari, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo mengubah rekayasa lalu lintas di Jl. Agus Salim. Jalan yang semua hanya satu arah akan diubah menjadi dua arah dari pertigaan Purwosari hingga simpang Jongke.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Solo, Ari Wibowo, saat dijumpai Solopos.com di sela-sela kegiatannya, Senin (27/1/2020), mengatakan pemberlakuan sistem dua arah di Jl. Agus Salim dua hari lebih lambat dari sistem dua arah di Jl. Honggowongso.

Menurutnya, hal itu agar persiapan manajemen rekayasa lalu lintas (MRLL) dampak pembangunan flyover Purwosari lebih terfokus di setiap lokasi. Ia menyebut pemberlakuan sistem dua arah berlaku selama 24 jam untuk seluruh jenis kendaraan.

Rp103 Miliar Disiapkan Untuk Ganti Rugi Lahan Terdampak Jalan Lingkar Timur Sukoharjo

“Kalau menuju Stasiun Purwosari dari arah selatan jelas bisa melalui Jl. Agus Salim, tetapi dari Stasiun Purwosari mengarah ke selatan pengguna jalan kesulitan kalau tetap satu arah. Fasilitas umum di kawasan itu juga cukup banyak, barikade di kawasan itu dibuka nantinya,” ujarnya.

Jl. Agus Salim sudah pernah dibuat dua arah sehingga nanti tinggal menyesuaikan. Pemberlakuan ini tidak berdampak pada MRLL di Jl. dr. Radjiman yang tetap berlaku seperti saat ini.

Ia menambahkan potensi kepadatan arus lalu lintas akibat pertemuan arus berada di simpang empat Lumbung Batik. Namun, ia memprediksi kepadatan lalu lintas di kawasan itu justru bisa menurun.

Hal itu dikarenakan angkutan berat tidak melalui dalam kota sedangkan bus melalui Jl. Honggowongso yang juga berlaku dua arah. Menurutnya, justru kepadatan terjadi di simpang Jongke karena menerima arus dari arah utara ke barat.

Kasi MRLL Dishub Solo, Mudo Prayitno, menyebut secara keseluruhan Jl. Agus Salim sudah siap diberlakukan sistem dua arah. Alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) di simpang Jongke sebelah utara siap diaktifkan dan telah terkoneksi dengan ruang kontrol Dishub.

Dihajar Massa Karena Tepergok Culik Anak dan Rampas Motor di Solo, Pria Ini Ternyata...

Menurutnya, persiapan di kawasan itu menyisakan penambahan markah stopline dan memperjelas markah jalan. Menurutnya, Jl. Agus Salim hanya dilalui lalu lintas lokal. Hal itu dikarenakan truk yang semula melalui Jl. Agus Salim sudah diarahkan melalui wilayah Langenharjo, Dlopo, mengarah ke Pakis.

“Segera kami pasang rambu-rambu sosialisasi agar masyarakat bisa mengakses Jl. Agus Salim. Lalu, waktu siklus APILL simpang Jongke tengah dalam kajian. Nantinya, masyarakat dari arah timur yang hendak menuju ke kawasan stasiun dapat melalui Jl. dr. Radjiman belok kanan, kalau dari barat bisa melalui simpang Jongke atau lewat Jl. Transito,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya