SOLOPOS.COM - Seorang polisi lalu-lintas bertugas mengurai kemacetan di sekitar palang KA Palur, Senin (11/11/2013). Guna mengurai kemacetan di lokasi tersebut di masa mendatang, sedianya dibangun fly over. ( Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

 Seorang polisi lalu-lintas bertugas mengurai kemacetan di sekitar palang KA Palur, Senin (11/11/2013). Guna mengurai kemacetan di lokasi tersebut di masa mendatang, sedianya dibangun fly over. ( Ponco Suseno/JIBI/Solopos)


Seorang polisi lalu-lintas bertugas mengurai kemacetan di sekitar palang KA Palur, Senin (11/11/2013). Guna mengurai kemacetan di lokasi tersebut di masa mendatang, sedianya dibangun fly over. (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR — Di tengah berlarut-larutnya negosiasi harga yang tak kunjung dimulai antara pelaksana proyek dengan pemilik lahan dan bangunan di sekitar palang pintu KA Palur sejumlah warga mendesak pengerjaan mega proyek fly over dapat dimulai Desember 2013.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Warga berharap pembangunan fly over dapat menjadi menyelesaikan persoalan kemacetan di sekitar palang rel KA Palur yang sudah berlangsung dalam puluhan tahun terakhir.

Suroto, 48,  warga Banaran RT 6/RW VI, Ngringo, Jaten, mengaku tingkat kemacetan di palang rel KA Palur sangat tinggi. Terlebih, saat berlangsung jam kerja dan jam sekolah. Kemacetan di tempat tersebut biasanya mencapai 1 km.

“Sekitar pukul 07.00 WIB dan 16.00 WIB bisa dipastikan arus lalu-lintas macet. Apalagi, di saat itu kereta apir melalui rel KA Palur. Kemacetan kendaraan yang arah palang KA ke barat rata-rata 1 km. Semoga dengan pembangunan fly over dapat mengatasi hal itu,” katanya, saat ditemui Solopos.com, di Palur,  Karanganyar, Senin (11/11/2013).

Hal senada dijelaskan tukang tambal ban di Palur, Joni, 50. Pria yang sudah bekerja sebagai tukang tambal ban selama 10 tahun itu berharap fly over dapat dikerjakan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Dengan dibangunnya fly over, kemacetan di palang pintu KA dapat diurai dengan baik.

“Informasinya Desember seggera dibangun. Kami menunggu itu. Kalau saya yakin, fly over itu memang kunci mengurai kemacetan di sini. Tanpa pengerjaan proyek itu, mustahil kemacetan dapat diurai. Saya pikir, proyek ini sangat penting dan bermanfaat bagi warga” katanya.

Proyek pengerjaan mega proyek fly over ditaksir menghabiskan dana Rp82 miliar. Proyek yang dikerjakan selama 18 bulan itu dikelola PT Wijaya Karya.

“Saat ini masih sebatas pematangan data-data. Kami masih perlu mendata pemilik lahan dan bangunan secara pasti. Setelah itu, baru bicara soal negosiasi harga tanah per meter. Saya optimistis, pembangunan fly over dapat berjalan sesuai jadwal yang ditentukan, yakni Desember mendatang,” kata Camat Jaten, Titik Umarni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya