SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Ancaman kemacetan total bakal terjadi di simpang tujuh Joglo, Kadipiro, Banjarsari, Solo. Hal ini terjadi jika infrastruktur seperti jembatan layang atau (fly over) tidak segera dibangun.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pemerintah Pusat Waligi ketika dijumpai wartawan, Selasa (18/6/2013), menuturkan proyek pembangunan fly over simpang tujuh Joglo tinggal menunggu keseriusan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Utamanya soal penyediaan lahan. Namun rencana pembangunan yang sudah digulirkan sejak lima tahun lalu belum ada kepastian.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Jadi sebenarnya tinggal menunggu Pemkot saja bagaimana menyediakan lahannya. Misalnya soal pembebasan lahan, karena itu wilayah Pemda masing-masing,” katanya.

Waligi menuturkan ada tiga pembangunan fly over yang saat itu direncanakan. Di antaranya fly over Joglo, Purwosari dan Palur. Namun dari tiga rencana itu, lanjut dia, yang terealisasi baru fly over Palur. Sedangkan simpang tujuh Joglo dan Purwosari tidak jelas. Untuk Purwosari, lanjutnya, akan diganti dengan pembangunan underpass.

“Memang kalau dari sisi anggaran, underpass yang lebih ringan dibanding fly over. Butuh anggaran ekstra untuk merealisasikan, termasuk pembebasan tanah,” tuturnya.

Waligi mengatakan kawasan simpang tujuh Joglo mendesak untuk segera dibangun fly over. Hal ini mengingat tingkat kemacetan yang kian parah. Kemacetan terutama terjadi saat kereta api (KA) melintasi perlintasan KA Solo-Semarang dan pada jam sibuk, yakni berangkat kerja dan pulang kerja.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Agus Djoko Witiarso tidak menampik adanya penumpukan kendaraan di ruas-ruas jalan itu.

“Kawasan Joglo memang menjadi salah satu wilayah yang perlu dibenahi dari sisi infrastrukturnya, khususnya pembangunan jembatan layang,” katanya.

Agus mengaku terus mengupayakan pembangunan fly over. Pemkot, lanjut Agus, mulai menyiapkan dana Rp115 miliar untuk sarana dan prasarana infrastruktur fly over Joglo dan Jembatan Komplang pada 2014.

Menurutnya, dana tersebut mulai disiapkan sebagai dana pendamping, sementara pelaksanaan proyek pembangunan fly over dari Pemerintah Pusat.

“Jadi kami siap-siap dana pendampingnya. Meskipun sampai sekarang ya belum ada kejelasan kapan akan dibangun,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya