SOLOPOS.COM - Warga berinisial S, 72, warga Mojolaban, Sukoharjo yang diduga terjangkit virus flu burung terbaring di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Moewardi, Solo, Jumat (10/5/2013). (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Warga berinisial S, 72, warga Mojolaban, Sukoharjo yang diduga terjangkit virus flu burung terbaring di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Moewardi, Solo, Jumat (10/5/2013). (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO — Kondisi pasien suspect Avian Influenza (AI) seorang pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS), S, 72, asal Mojolaban, Sukoharjo yang dirawat di RSUD dr Moewardi Solo mulai membaik. Hingga kini, hasil pemeriksaan radiologi maupun laboratorium belum ditemukan pasien positif flu burung.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Demikian disampaikan Pejabat Humas RSUD dr Moewardi dr Elyza kepada wartawan, Jumat (10/5/2013). Elyza mengatakan pasien masih menjalani perawatan intensif di  ruang isolasi Anggrek I.

“Pasien dinyatakan suspect flu burung. Hingga hari ketiga pasien dirawat, kondisinya mulai membaik,” katanya.

Elyza mengungkapkan hasil radiologi selama tiga hari terakhir masih suspect AI. Belum ada temuan hasil positif AI. Begitu pula hasil laborat hingga hari kedua belum positif AI. Elyza mengatakan masih menunggu hasil laborat terakhir untuk memastikan pasien apakah positif AI atau sebaliknya.

“Pengawasan terhadap pasien dilakukan selama tiga hari. Kalau memang negatif AI, maka pasien akan dipindahkan ke bangsal umum,” katanya.

Elyza menuturkan pasien masuk dan dirawat di RSUD dr Moewardi dalam kondisi sadar dengan sistem pernafasan tidak terlalu sesak. Pasien mengalami gejala panas tinggi, flu dan leokosit jauh dibawah batas normal. Selain itu pasien limpahan dari RS dr Oen memiliki riwayat kontak dengan unggas yang mati terjangkit AI.

“Kini kondisi leokositnya sudah diatas normal. Tinggal menunggu hasil tes laboratorium dan hasil swab tenggorokan terakhir,” terangnya.

Eliza mengatakan pihaknya akan tetap menerapkan status suspect flu burung terhadap pasien tersebut hingga ada hasil laboratorium dan swab. Status berikutnya akan ditentukan dari hasil  pada Sabtu (11/5/2013). Sedangkan selama pasien masih dinyatakan suspect, seluruh biaya perawatan masih akan ditanggung oleh negara.

Lebih lanjut, Elyza menambahkan penanganan terhadap pasien suspect AI dilakukan pengecekan radilogi dan laborat, tes serologi atau pemeriksaan lendir mulut, hidung, tenggorokan dan kotoran. Menurut Elyza kasus suspect AI ini merupakan kasus kali pertama di tahun 2013. Pasien mendapat perawatan intensif di ruang isolasi.

Simak berita terkait : http://digital.solopos.com/file/10052013/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya