SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

MATARAM—Virus flu burung kian meluas di Lombok. Setelah menyerang 3 lokasi di Lombok Tengah, puluhan ayam di Kompleks Markas TNI AD di Mataram juga mati mendadak.

Puluhan ayam yang dipelihara anggota TNI itu mati dikhawatirkan terkena virus flu burung. Ayam-ayam itu dipelihara tepatnya di kawasan perumahan Markas TNI Angkatan Darat, Kelurahan Sapta Marga (Gebang), Kecamatan Cakranegara.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Kita dapat laporan, puluhan ekor ayam yang dipelihara anggota TNI Angkatan Darat yang bermukim di Kompleks TNI AD, Gebang, mati mendadak.Dikhawatirkan akibat virus flu burung,” kata Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kota Mataram, Mazhuriyadi, Sabtu (15/10).

Kompleks perumahan TNI AD itu berada di Kelurahan Sapta Marga, Kecamatan Cakranegara. Kompleks perumahan itu menyatu dengan markas kompi senapan, gudang senjata milik TNI AD, dan juga lapangan tembak.

Kompleks juga menjadi tempat tinggal petinggi TNI AD yang berdinas di Korem 162 Wirabhakti, NTB.

Mazhuriyadi mengatakan, kandang ayam dan sejumlah rumah di kompleks perumahan tentara itu telah disemprot dengan cairan disinfektan, sesuai prosedur penanganan flu burung. Ayam yang mati dibakar dan dikuburkan.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB, Hidayat Syamsul Dilaga mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium enam sampel yang dikirim ke Bali. Hasil itu akan diterima pekan depan.

“Setelah menerima hasil uji laboratorium itu, kita baru akan menentukan, apakah statusnya sudah termasuk kejadian luar biasa atau tidak,” kata Dilaga. (dtc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya