Solopos.com, SOLO — RSUD dr. Moewardi Solo sepanjang waktu memantau kondisi kesehatan DA, dokter hewan pegawai Dinas Pertanian Klaten yang diduga terinveksi virus H2N1 penyebab avian influenza (AI) atau flu burung. “Sejauh ini masih sebatas dugaan, yang bersangkutan saat ini sedang dalam perawatan intensif dan kami melakukan pemantauan laboratorium setiap hari,” papar pejabat Humas RSUD dr Moewardi, Elisa, Minggu (24/11/2013).
Pasien itu, menurut Elisa, menjalani perawatan intensif di rumah sakitnya sejak Kamis (21/11/2013) lalu. Kondisi pasien tersebut, saat ini, telah menunjukkan perkembangan yang baik. Namun demikian pihaknya tetap akan menunggu hasil tes laboratorium dari Jakarta. Elisa mengatakan biasanya hasil tes tersebut akan bisa diketahui dalam waktu lima hari.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Terkait dengan masa perawatan pasien, Elisa mengatakan, pasien akan tetap dalam pemantauan selama menjalani proses diagnosa. Mengenai keberadaan pasien , kata Elisa, saat ini pasien tersebut di rawat di ruang khusus isolasi pasien terduga flu burung. Elisa menambahkan, sebelumnya pihak rumah sakit pernah merawat pasien terduga flu burung pada Januari lalu. Namun, kata dia, setelah menjalani proses diagnosa, pasien tersebut dinyatakan negatif flu burung.
“Saat ini yang bersangkutan sedang dirawat di ruang Anggrek I di salah satu ruang khusus perawatan pasien terduga flu burung. Pada tahun yang sama, kami juga merawat pasien dengan keluhan yang sama, namun setelah proses diagnosa, pasien tersebut dinyatakan sembuh dan negatif flu burung,” paparnya.
Sementara itu, dokter yang bertugas merawat pasien tersebut, Harsini, mengatakan, sejauh ini, berdasarkan pemantauan laboratorium, kondisi pasien menunjukkan kemajuan dibandingkan saat pertama dirawat. “Sudah ada perkembangan, berdasarkan pantauan kami, tidak ada yang perlu dikhawatirkan terkait kondisi pasien. Mudah-mudahan hasilnya negatif,” pungkasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
