Haji
Jumat, 20 November 2009 - 14:37 WIB

Flu babi mulai serang jamaah haji

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Mekkah– Dua puluh kasus flu babi (H1N1) dilaporkan telah ditemukan di kalangan jemaah calon haji dari seluruh penjuru dunia yang berdatangan di tanah suci untuk menunaikan rukun Islam kelima sejak Oktober lalu.

“Dua belas orang di antara mereka masih dirawat, selebihnya masih diobservasi,” kata Menteri Kesehatan Arab Saudi Dr. Abdullah Al-Rabeeah seperti yang dikutip Arabnews.com, Jumat (20/11).

Advertisement

Menkes Arab itu tidak menyebutkan asal kebangsaan pasien, namun ketika dikonfirmasi dengan Ketua Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) dr.Barita Sitompul, tidak ada calon haji (calhaj) Indonesia yang terbukti mengidap virus H1N1 tersebut.

Menurut dia, memang ada tiga calhaj Indonesia yang tertangkap kamera pemindai panas tubuh yang dipasang di bandara debarkasi (Jeddah dan Madinah), namun setelah diobservasi di Rumah Sakit King Saud Jeddah yang dirujuk untuk menangani kasus-kasus H1N1, ketiganya dinyatakan negatif dari infeksi penyakit yang telah menjadi pandemi itu.

Advertisement

Menurut dia, memang ada tiga calhaj Indonesia yang tertangkap kamera pemindai panas tubuh yang dipasang di bandara debarkasi (Jeddah dan Madinah), namun setelah diobservasi di Rumah Sakit King Saud Jeddah yang dirujuk untuk menangani kasus-kasus H1N1, ketiganya dinyatakan negatif dari infeksi penyakit yang telah menjadi pandemi itu.

Ketiga calhaj itu, lanjut dr. Barita, hanya mengalami influenza karena kelelahan akibat panjangnya penerbangan dari Tanah Air menuju Tanah Suci.

Menkes Arab itu selanjutnya mengatakan bahwa untuk mengantisipasi kemugkinan merebaknya wabah flu babi khususnya pada saat musim haji,  ia telah menunjuk 80 konsultan untuk menangani pusat kesehatan intensif yang dikelola pakar-pakar pengawasan penyakit
menular dari Arab Saudi dan Amerika Serikat.

Advertisement

“Kami akan lakukan tindakan antisipasi (precautionary action) untuk melindungi calhaj dari berbagai penyakit termasuk flu babi, ” demikian tandasnya seraya menambahkan, sebuah laboratorium Robotic, Cognitif dan Biometic (BCR) telah dioperasikan di Mina an Mekah untuk mendeteksi virus flu babi.

Kementerian Kesehatan Arab, lanjutnya, juga telah membangun 14 Rumah Sakit di Mekah berkapasitas 2.782 tempat tidur, termasuk 244 tempat tidur di ruang perawatan intensif dan 287 di ruang rawat darurat.

Selain itu masih ada 35 pusat kesehatan permanen di Mekah, sembilan pusat kesehatan selama musim haji di ruas jalan bebas hambatan Mekah – Madinah dan empat lagi di kawasan Masjidl Haram.

Advertisement

Dua puluh delapan pusat kesehatan akan dioperasikan di Mina, 46 di Padang Arafah dan enam di Muzdalifah. Lebih 2,5 juta ummat Islam sedunia diperkirakan akan “tumplek” pada acara rangkaian puncak ritual ibadah haji (Wukuf di Padang Arafah dan melontar jumrah di Mina mulai 9 – 12 Zulhijah (26-30 November).

Kementerian Arab Saudi merekrut 10.000 tenaga kesehatan termasuk 100 dokter, 60 di antaranya dokter ahli penyakit menular dari manca negara dan 147 perawat untuk menangani unit layanan darurat dan intensif di pusat-pusat kesehatan selama musim haji 1430H.

Sebanyak 62 orang tewas di Arab Saudi akibat terinfeksi virus H1N1 dari sekitar 7.000 orang yang terduga terinfeksi, namun 95 persen diantara mereka dilaporkan sembuh total.

Advertisement

ant/isw

Advertisement
Kata Kunci : Flu Babi Jamaah Haji
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif