SOLOPOS.COM - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kulonprogo, Akhid Nuryati turut melepaskan lampion dalam pembukaan Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) Kulonprogo 2016 di Alun-alun Wates, Kulonprogo, Sabtu (27/8/2016) malam. (Rima Sekarani I.N/JIBI/Harian Jogja)

FKY 2016 yang juga digelar di Kulonprogo mendukung pariwisata di bumi Menoreh tersebut

Harianjogja.com, KULONPROGO -Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) tidak semestinya dilaksanakan sebagai agenda rutin tahunan saja. Kegiatan tersebut diharapkan mampu mengembangkan potensi seni budaya yang kemudian juga bisa berdampak positif terhadap kemajuan sektor pariwisata.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal tersebut diungkapkan Plt Bupati Kulonprogo, Budi Antono, dalam pembukaan FKY Kulonprogo 2016  di Alun-alun Wates, Kulonprogo, Sabtu (27/8/2016) malam. “Semoga menjadi sarana mengembangkan dan melestarikan seni budaya tradisional sekaligus mendukung roda perekonomian masyarakat,” ucap Budi.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Budi, Pemkab Kulonprogo telah berupaya memberikan perhatian khusus terhadap pelestarian seni budaya dan pengembangan potensi wisata yang dirintis masyarakat. Namun, dia pun menyadari jika dukungan yang diberikan belum maksimal. “Kita punya banyak potensi seni budaya, kerajinan, dan aset wisata lain yang belum dikelola secara maksimal,” kata Budi.

Budi memaparkan, potensi seni budaya dapat dijadikan daya tarik andalan bagi sektor pariwisata. Angka kunjungan wisata diharapkan terus meningkat. Namun, pengelolaannya harus dilakukan secara tepat dan profesional. Hal itu bukan hanya terkait pembenahan fasilitas fisik, melainkan juga menggencarkan promosi agar Kulonprogo semakin dikenal masyarakat luas.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulonprogo, Untung Waluyo mengungkapkan, FKY Kulonprogo 2016 digelar mulai Sabtu (27/8/2016) hingga Rabu (31/8/2016) besok.

Kegiatan tersebut berusaha memfasilitasi aktualisasi kesenian tradisional dan budaya kontemporer yang berkembang di Kulonprogo. Kawasan Alun-alun Wates akan dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni, seperti karawitan, ketoprak, krumpyung, wayang, hingga kesenian angguk, oglek, dan jatilan.

Untung berharap FKY menjadi ajang eksplorasi kreativitas pelaku seni dan budaya di Kulonprogo. Hal tersebut secara tidak langsung juga merupakan bentuk upaya pelestarian seni budaya lokal. “Kami juga berharap kegiatan ini memberikan hiburan yang mendidik untuk masyarakat Kulonprogo,” ujar Untung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya