SOLOPOS.COM - Kelompok kesenian sanggar Kembang Sakura berkostum punokawan dalam Kirab Pembukaan Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) 26 di kawasan Tugu Pal Putih, Yogyakarta, Rabu (20/08/2014). Festival Kesenian Yogyakarta tahun ini tidak hanya digelar di Plasa Pasar Ngasem Yogyakarta namun juga di 4 kabupaten lainya. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, JOGJA – Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) menjadi andalan Pemerintah DIY untuk mengembangkan seni dan budaya. Setidaknya, FKY bisa menjelma menjadi ruang bagi kreativitas seniman Jogja.

Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam IX, saat membuka secara resmi FKY XXIV mengatakan kreativitas yang muncul dalam kegiatan tahunan ini diharapkan bisa mengarah pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui produk-produk kreatif.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Selain itu, seni dan budaya juga bisa menjadi andalan bagi pariwisata Jogja,” tutur dia di Tugu Pal Putih, Rabu (20/8/2014).

Paku Alam berharap event FKY XXVI 2014 ini bisa merangsang dan memicu kreativitas para seniman muda untuk terus meningkatkan potensi dan kreativitasnya dalam menghasilkan karya-karya. Tentu saja, karya yang mereka hasilkan adalah karya-karya yang tetap menjunjung tinggi nama tradisi Jogja.

Pembukaan FKY diawali dengan kirab pada Rabu sore. Sebanyak 26 kelompok mengikuti kirab dari Jembatan Gondolayu hingga Jl Margo Utomo (Mangkubumi). Kelompok yang mengikuti kirab di antaranya, Jathilan Bantul, Reog Putri Bantul, Kelompok Gita Kalenang dari Sumenep, kelompok Detasemen Cobra Airsoft Gun, hingga ditutup oleh iring-iringan angkringan yang tampil cantik berhias kertas.

Setelah hampir dua jam lamanya 26 kontingen itu menggelar kirab, acara pun berhenti sejenak. Rombongan angkringan yang tadi beriringan mulai mengambil posisinya masing-masing di sepanjang Jl. Margo Utomo. Mereka memang sengaja disiapkan oleh panitia untuk melayani para pengunjung. Akan tetapi khusus kali ini, pengunjung tak perlu membayar untuk semua makanan yang disediakan oleh 26 angkringan tersebut.

Malam harinya, acara pembukaan kembali digelar. Panggung besar yang dipusatkan di Tugu Jogja menampilkan berbagai acara hiburan. Mulai dari pertunjukan tata lampu yang menyorot Tugu Jogja dari Jogjakarta Video Mapping, Tari Dewaruci yang dibawakan oleh Pagina Gong, dan beberapa pertunjukan musik dari Karawitan Candra Nada, Tabogetak Perkusi, dan akhirnya ditutup oleh pesta kembang api.

Dalam acara pembukaan itu, panitia menyerahkan penghargaan kepada beberapa mantan ketua FKY era sebelumnya. Setidaknya, tujuh tokoh kebudayaan, yakni Bakdi Sumanto, wakil dari (alm.) Ki Naryono, Tulus Warsidi, wakil dari (alm.) Sapto Rahardjo, Bambang Paningron, wakil dari (alm.) Siswanto, dan Aji Wartono mendapatkan penghargaan sebagai tokoh penggerak kebudayaan Jogja.

Ketua Panitia FKY XXVI 2014 Setyo Harwono mengatakan di Jogja, seni dan budaya bisa berjalan beriringan dengan proses mencapai kesejahteraan masyarakat secara luas. Di Jogja, seni dan budaya menurutnya memiliki peluang besar untuk mendukung pariwisata yang pada akhirnya bisa berimbas pada kesejahteraan masyarakat.

Salah satu mantan ketua FKY, Bambang Paningron mengakui bahwa kendala FKY dari tahun ke tahun adalah ketersediaan ruang. Diakuinya, gelaran FKY pada dasarnya tidak didukung oleh ketersediaan ruang yang cukup. Mantan Ketua FKY 2003 dan 2004 tersebut mencontohkan bahwa untuk acara pembukaan, FKY tahun ini sebenarnya tidak representatif digelar di sekitar Tugu yang tidak terlalu luas. Hanya saja, pemilihan Tugu sebagai lokasi pembukaan dinilainya cukup tepat.

“Kirab memang sudah tradisi dari tahun ke tahun. Saya rasa persoalan ruang, dari dulu memang selalu menjadi kendala,” ucapnya.

Meski dari segi konten, ia enggan banyak berkomentar, namun dirinya tak menampik bahwa kualitas pelaksanaan FKY memang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya