SOLOPOS.COM - Kelompok kesenian sanggar Kembang Sakura berkostum punokawan dalam Kirab Pembukaan Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) 26 di kawasan Tugu Pal Putih, Yogyakarta, Rabu (20/08/2014). Festival Kesenian Yogyakarta tahun ini tidak hanya digelar di Plasa Pasar Ngasem Yogyakarta namun juga di 4 kabupaten lainya. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, JOGJA-Di Kota Jogja, Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) 2014 yang digelar sejak 20 Agustus-9 September 2014 mengambil lokasi di Plasa Pasar Ngasem. Tahun ini, FKY mengusung tema Atraktif dan Edukatif. Sayangnya, meski sudah dilaksanakan beberapa kali, justru beberapa orang mengaku bosan dengan FKY.

Beberapa orang yang telah sering menghadiri FKY setiap tahun mengaku tidak terlalu antusias lagi menghadirinya tahun ini. Muhammad Faisal Abrori, 23, misalnya. Mahasiswa asal Madiun, Jawa Timur, ini mengatakan, tahun ini antusias mengadiri FKY tidak sebesar seperti saat pertama kali, tiga tahun yang lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Gimana ya. Di Jogja ini even kesenian sangat sering diadakan. Dalam setahun bisa beberapa kali. Pameran kesenian bukan lagi barang yang baru di Jogja. Awal-awalnya sih aku antusias datang, tapi sekarang enggak begitu. Datang paling cuma datang aja, lihat sebentar terus pulang,” kata dia.

Ekspedisi Mudik 2024

Abror mengatakan, beberapa temannya pun merasakan hal yang sama. Jogja telah lama menjadi kota seni. Itu berarti kesenian bukan lagi hal yang aneh bagi orang-orang yang telah beberapa tahun tinggal di Jogja.

“Tapi ya saya tetap mengapresiasi FKY. Ini berarti tetap menjaga dan melestartikan kesenian lokal, supaya tetap eksis di negeri sendiri. Juga supaya generasi muda semakin mengenal,” ujar Abror.

Ruwetnya parkir dan macetnya lalu lintas di Pasar Ngasem juga menjadi orang enggan ke FKY. Nur Aini,45, mengeluhkan jalanan sekitar Pasar Ngasem, lokasi FKY dihelat.

“Macetnya enggak ketulungan. Belum lagi saya enggak nyaman dengan penataan parkir yang sembarangan. Pulang-pulang, motor sudah lecet di sana-sini,” ujarnya.

Tapi Putra Kurniawan,23, salah satu pengunjung mengaku Pasar Ngasem mengaku antusias mengikuti setiap rangkaian acara yang disusun panitia penyelenggara.

“Terhitung sejak dibukanya FKY pada 20 Agustus lalu, saya sudah menyambangi lokasi FKY sebanyak lima kali,” ujarnya.

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Jerman di Universitas Negeri Yogyakarta itu merespons positif FKY tahun ini. Pasalnya, ia menganggap FKY ke-26 memiliki tema yang lebih segar dan langgam acara yang lebih menarik dibanding tahun sebelumnya.

“Tak hanya datang ke hajatan pasar seni, saya juga selalu menanti-nanti penampilan bintang tamu tiap malam. Apalagi acaranya gratis, jadi saya tak ragu untuk berkunjung,” imbuh mahasiswa semester 7 tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya