SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Grobogan (Solopos.com)–Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah Abu Hapsin PhD mengatakan, bahwa kerukunan antar umat bergama dan internal agama tersebut bergantung pada pemeluknya.

“Konflik berlatar belakang agama di Indonesia memunculkan pertanyaan apakah agama itu sumber konflik atau harmoni.  Jawabannya tergantung pada bagaimana agama itu disikapi dan diwudjudkan para pemeluknya dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Abu Hapsin dalam seminar bertema, Kerukunan bergama di tengah derasnya arus gerakan radikalisme dan kemajemukan agama, di rumah makan Suka Rasa, Sukorejo, Kecamatan Toroh Toroh, Sabtu (19/11/2011).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sehingga, lanjut Hapsin di hadapan peserta seminar, prospek kerukunan antar maupun internal umat beragama bergantung pada beberapa faktor.

“Kerukunan antar dan internal umat Bergama bergantung pada cara pemeluk agama tersebut membangun landasan kerukunan, paradigma dalam melakukan kerjasama dengan orang lain yang berbeda agama,” ujar Hapsin.

Tidak hanya itu, tambah Hapsin, cara masing-masing umat atau kelompok beragama melakukan penafsiran terhadap agamanya juga menjadi faktor kerukunan umat beragama. “Termasuk bagaimana kemampuan pemeluk agama tersebut mengelola semangat dan emosi keagamaannya,” tuturnya.

(rif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya