SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, memberi keterangan ihwal pembelajaran tatap muka kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (20/9/2020). (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Program pemberian beasiswa bagi mahasiswa berprestasi senilai Rp12 juta/penerima di Wonogiri mulai tahun depan ternyata dijalankan Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata.

Dinas tersebut dinilai paling relevan menangani salah satu program unggulan Pemerintah Kabupaten Wonogiri itu. Awalnya, Pemkab berencana mengalihkan program yang sebelumnya dijalankan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikbud ke Dinas Sosial atau Dinsos.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Minggu (27/12/2020), program dialihkan ke Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata atau DKOP berdasar evaluasi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, atas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2021, beberapa waktu lalu. Menindaklanjuti hal itu Badan Anggaran atau Banggar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Wonogiri membahasnya.

Sosialisasi Prokes 3M, Pemdes Sewurejo Mojogedang Andalkan Tim Jogo Tonggo

Dalam pembahasan legislatif dan eksekutif sepakat memindahkan anggaran program beasiswa yang semula berada di Dinsos ke DKOP. Anggaran program tersebut senilai Rp7,5 miliar. APBD 2021 hasil evaluasi Gubernur sudah disahkan melalui rapat paripurna DPRD, Rabu (23/12/2020).

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, saat ditemui Solopos.com di pendapa rumah dinasnya, Rabu pekan lalu, tak mempermasalahkan program beasiswa untuk mahasiswa itu dijalankan DKOP. Menurut lelaki yang akrab disapa Jekek itu yang terpenting program dapat dilanjutkan. Terkait pelaksanaannya, Bupati meyakini DKOP dapat menjalankannya dengan baik sebagaimana saat dijalankan Disdikbud.

Meski mulai tahun depan pos anggaran tak lagi berada di Disdikbud, tetapi pelaksanaannya nanti tetap tak terlepas dari peran Disdikbud. Seperti pernah disampaikannya saat program direncanakan dialihkan ke Dinsos, Disdikbud bakal menjalankan proses seleksi. Disdikbud memiliki pengalaman menjalankan peran tersebut dari 2016 hingga 2020.

Kolaborasi

Selanjutnya, DKOP berperan sebagai juru bayar beasiswa kepada penerima yang telah ditetapkan sebagai penerima. Kepastian teknis pelaksanaannya akan diatur dalam Peraturan Bupati.

“Dinas Kepemudaan [DKOP] akan berkolaborasi dengan Disdikbud. Saya kira siapa pun yang akan menjalankan program tak menjadi masalah. Yang penting itu program bisa tetap berjalan,” kata Bupati.

“Beasiswa tahun ini kami serahkan kepada penerima, Senin pekan depan [28 Desember ini],” lanjutnya.

1 Rumah di Baturan Colomadu Kebakaran, Pemiliknya Mengalami Luka Bakar 25%

Data yang Solopos.com peroleh, tahun ini kuota penerima beasiswa tercatat 600 mahasiswa. Itu terdiri atas 395 mahasiswa penerima program 2019 dan 205 mahasiswa penerima baru 2020. Total beasiswa Rp7,2 miliar.

Kepala Bidang Kepemudaan DKOP Wonogiri, Joko Nugroho, menyatakan siap menjalankan program beasiswa. Dia akan berkoordinasi dengan Disdikbud membicarakan banyak hal terkait teknis realisasi. Menurut Joko selama ini Disdikbud dapat menjalankan program dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya