SOLOPOS.COM - Logo Twitter (Twitter)

Fitur baru Twitter diluncurkan untuk membantu layanan pelanggan.

Solopos.com, JAKARTA — Jutaan interaksi terkait layanan pelanggan terjadi setiap bulan. Lebih dari 80% permintaan layanan pelanggan yang diterima oleh brand terjadi di jejaring sosial Twitter. Maka Fitur baru Twitter untuk mengakomodasi kepentingan pelanggan dimunculkan.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Seperti dilansir Kantor Berita Antara, Senin (22/2/2016), Twitter memperkenalkan dua fitur baru untuk menjadikan layanan pelanggan lebih baik lagi. Pertama, fitur untuk membantu konsumen berpindah dari Tweet ke Direct Message dan fitur baru Twitter Customer Feedback.

Percakapan yang terkait dengan layanan pelanggan seringkali dimulai dengan Tweet, tapi kemudian harus ditransisi ke saluran komunikasi yang lebih privat ketika brand memerlukan informasi pribadi.

Kini, proses transisi tersebut dapat dilakukan hanya dengan satu klik. Brand dapat menambahkan tautan dalam Tweet mereka yang secara otomatis menampilkan tombol action, yang memungkinkan pelanggan mengirim Direct Message secara langsung, cepat dan mudah.

Fitur baru Twitter Customer Feedback, memungkinkan pengguna memberikan umpan balik kepada brand setelah adanya interaksi dengan tim layanan pelanggan.

Umpan balik terbuka melalui Tweet dan Direct Message banyak disukai oleh tim layanan pelanggan di brand, tetapi mereka juga butuh kemampuan melakukan survei pelanggan secara terstruktur untuk membantu meningkatkan layanan.

Fitur baru Twitter Customer Feedback memudahkan pelanggan berbagi umpan balik dengan brand setelah adanya interaksi dengan tim layanan pelanggan. Dengan fitur ini, brand akan dapat menggunakan standar format pertanyaan dua industri yaitu Score (NPS) dan Customer Satisfaction (CSAT).

Twitter menyebut mulai hari ini semua brand dapat menambahkan Direct Message deep link di dalam Tweet mereka. Sedangkan fitur baru Twitter Customer Feedback akan segera dirilis dalam beberapa minggu ke depan.

Twitter bermitra dengan Conversocial, Hootsuite, Lithium, Salesforce, Spredfast, Sprinklr, Sprout Social, serta Sparkcentral untuk membuat alat ini tersedia dalam alur kerja layanan pelanggan yang ada.

Selain itu, Twitter juga bekerja sama dengan spesialis umpan balik pelanggan di Delighted, sehingga brand dapat melihat survei NPS yang dikumpulkan melalui Twitter, bersama dengan umpan balik dari saluran komunikasi lain seperti email.

Dilansir Liputan6.com, Senin, berkomunikasi melalui Direct Message terkait layanan pelanggan sebetulnya bukanlah hal baru di Indonesia. Banyak brand telah menggunakan Twitter untuk melakukan hal tersebut.

Beberapa di antaranya, bahkan telah menggunakan Twitter untuk layanan pelanggan dengan cara-cara inovatif. Misalnya @IndosatOoredoo dengan #TwitBuy dan @BNI46 dengan #AskBNI. Selain itu, ada pula Johnson & Johnson Indonesia dengan kampanye pulsa gratis 10.000 setiap pembelian Listerine

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya