SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Hari pertama uji kelayakan dan kepatutan Capim Komisi Pemberantasan Korupsi di Dewan Perwakilan Rakyat diwarnai kericuhan. Ketua Komisi Hukum DPR Benny K. Harman, yang memimpin sidang, bahkan menghentikan uji kelayakan dan kepatutan yang berlangsung Senin (21/11). Benny mengatakan, rapat diskors dan dilanjutkan pada pukul 14.00 WIB dengan agenda rapat internal. Insiden yang terjadi di ruang komisi di gedung DPR ini dipicu surat kuasa pengumuman harta kekayaan pejabat negara calon pemimpin KPK Abraham Samad yang dinilai tak sesuai. Benny menemukan surat kuasa yang mengumumkan kekayaan dari pemimpin KPK periode sebelumnya.

Menanggapi hal ini, Abraham mengatakan sudah membaca, meneliti dan memastikan laporan tersebut. Ia juga mengaku merasakan kejanggalan itu meski tetap menandatanganinya. Di sisi lain, Anggota Komisi Hukum dari Fraksi Gerindra, Desmon J. Mahesa berpendapat, jika uji kelayakan dan kepatutan tetap diteruskan, sama saja menyalahi prosedur. [tempo/dev]

Promosi Perjalanan Uang Logam di Indonesia dari Gobog hingga Koin Edisi Khusus

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya