Solopos.com, SOLO – Persis Solo memutuskan untuk meliburkan para pemain dan ofisial menyusul mundurnya kompetisi Liga 2 2020. Namun, ada sejumlah pemain dan ofisial Persis Solo yang menunda liburan, termasuk sang fisioterapis.
Nanang Asripin menjadi salah satu pemain yang memilih tetap di Kota Bengawan. Selain kampung halamannya yang cukup jauh, Pekanbaru, Nanang memutuskan tinggal di mes untuk mempercepat pemulihan cedera ligamennya.
Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh
Cegah Corona, Bus BST dan Angkot di Solo Disterilkan
Fisioterapis Persis Solo, Aldy Rachman Hakim, pun rela menunda liburannya ke Magelang untuk menemani Nanang menjalani terapi. “Kalau saya enggak bebas libur, masih ada pekerjaan mendampingi Nanang,” ujar Aldy sambil tersenyum.
Aldy mengatakan penyembuhan Nanang kini menjadi fokus utamanya setelah Yan Pieter Nasadit pulih dari cedera pangkal paha. Dia menargetkan seluruh pemain Laskar Sambernyawa dalam kondisi fit ketika kompetisi diputar nanti. “Jadi penundaan kompetisi ada sisi positifnya juga. Semoga klub lebih siap di laga perdana,” ujar fisioterpis Persis Solo itu.
Di sisi lain, sejumlah pemain Persis sudah meninggalkan mes di Jalan Kolang-Kaling, Karangasem, Laweyan, Selasa (17/3/2020) siang. Salah satunya adalah Oky Derry. Sembari senyum, Oky yang menggendong tas punggungbergegas menuju mobil ojek daring yang menunggu di depan pintu mes.
Ini Kondisi Balita di Jogja Positif Corona dan Hasil Tes Orang Tuanya
Oky bersama Iman Budi Hernandi, Gufroni Al Maruf dan M. Shulton Fajar dan Anis Mujiono menjadi rombongan terakhir yang meninggalkan mes untuk pulang ke kampung halaman. Kebetulan Oky, Iman, Shulton dan Roni memiliki tujuan yang sama yakni Malang.
“Ini mau ke Stasiun [Balapan], mau mudik. Alhamdulilah tadi pagi sudah dapat tiket,” ujar Iman Budi saat berbincang dengan Solopos.com.
Kumpul Keluarga
Iman tak bisa menyembunyikan kegembiraannya saat manajemen memutuskan meliburkan pemain selama sepekan. Maklum, pemain 26 tahun ini sudah dua bulan tidak berkumpul dengan keluarga di kampung halaman. Iman dan rekannya yang lain tak bisa pulang karena mengikuti persiapan kompetisi intensif dengan Persis sejak Januari.
“Mumpung dapat libur agak panjang, mau melepas kangen dengan keluarga,” tutur mantan pemain Persela Lamongan itu.
Pasien Positif Corona Meninggal di Semarang Sempat ke Jakarta, Jogja, hingga Bali
Susanto yang biasanya menjadi “penunggu mes” pun memilih mudik. Stoper Persis ini pulang ke Purwodadi karena diminta melatih para pemain muda di daerah asalnya. “Mau melatih adik-adik di kampung untuk persiapan Piala Askab Grobogan. Hitung-hitung sekalian latihan dan menjaga kondisi badan,” ujarnya.
Sementara itu, winger asal Papua, Engelberd Sani, memilih liburan ke rumah saudaranya yang berkuliah di Jogja. Engelberd mengajak kompatriotnya, Yan Pieter Nasadit, untuk liburan di Kota Pelajar.