SOLOPOS.COM - Warga menunggu mengurus refund terkait permasalahan umrah promo di Kantor First Travel, Jakarta Selatan, Rabu (26/7/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Sigid Kurniawan)

First Travel meneken MOU dengan tujuh vendor untuk pemberangkatan ribuan calon jemaah umrah mereka.

Solopos.com, JAKARTA — PT First Anugerah Karya Wisata atau First Travel telah menyepakati kerja sama dengan tujuh vendor yang tertuang dalam memorandum of understanding (MoU).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal ini bertujuan untuk mempermudah keberangkatan calon jamaah First Travel ke Tanah Suci Mekkah. MOU ditandantangani oleh Direktur Utama First Travel Andika Surrachman dengan masing-masing direktur vendor pada Sabtu (9/12/2017) lalu.

Kesepakatan tujuh vendor ini dibubuhkan dalam proposal perdamaian First Travel. Mereka antara lain PT Global Ihsan Mandiri, Swiss Bell Hotel Airport, PT Moisani Manggala Wisata, PT Haifa Nida Wisata, PT Nabila Inti Persada, Diar Al Manasik, dan PT MS Aishah Mandiri.

“Ketujuh vendor baru akan ikut serta memberangkatkan jemaah dengan Ananta Tour [PT Aril Buana Wisata] sebagai vendor koordinator utama,” kata kuasa hukum First Travel Damba Akmala pada rapat kreditur, Senin (11/12/2017).

First Travel sebelumnya telah menunjuk dan mengangkat Ananta Tour sebagai operator pemberangkatan jamaah. Ananta Tour menyiapkan kursi pesawat pulang pergi ke Arab Saudi.

Direktur Utama dan pemilik Ananta Tour Iwan Tigor juga beberapa kali hadir dalam rapat kreditur. Iwan menyatakan kesanggupannya membantu First Travel. Pasalnya, izin usaha First Travel telah dibekukan oleh Kementerian Agama per Agustus 2017 sehingga perseroan harus menunjuk biro travel lain untuk memberangkatkan jamaah.

Adapun ketujuh vendor yang diajak bergabung tersebut merupakan kreditur First Travel kategori vendor. Mereka masing-masing mengantongi tagihan bermacam-macam.

First Travel menjanjikan akan membayar lunas tagihan seluruh vendor pelaksana atas jasa yang akan digunakan. Pembayaran akan dilakukan sebelum pemberangkatan jemaah.

Adapun tagihan PT Global Ihsan Mandiri sebesar Rp280,44 juta, Swiss Bell Hotel Airport Rp626,98 juta, PT Moisani Manggala Wisata Rp9,67 miliar, PT Haifa Nida Wisata Rp4,52 miliar, PT Nabila Inti Persada Rp365,10 juta, dan Diar Al Manasik Rp24,48 miliar. Sedangkan Ananta Tour atau PT Aril Buana Wisata memegang tagihan Rp9,09 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya