SOLOPOS.COM - Warga menunggu mengurus refund terkait permasalahan umrah promo di Kantor First Travel, Jakarta Selatan, Rabu (26/7/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Sigid Kurniawan)

First Travel berhasil mengumpulkan Rp700 miliar dari 72.000 jemaah umrah.

Solopos.com, JAKARTA — PT First Anugerah Karya Wisata (First Travel), agen perjalanan yang diduga menipu, ternyata sudah berhasil mengumpulkan uang sekitar Rp700 miliar dari para calon jemaah umrah. Dari uang yang dikumpulkan, First Travel hanya baru berangkatkan 14.000 orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisti mengatakan, uang Rp700 miliar disetorkan oleh 72.000 jamaah yang telah terdaftar di First Travel. “Sebab itu, saat ini Polri sedang melakuan penelitan aset atau tracing. Semoga kami bisa mengetahui aset-asetnya di mana. Baik aset bergerak maupun tidak bergerak,” katanya di Polda Metro Jaya, Minggu (20/8/2017), dikutip Solopos.com dari Okezone.
,di
Setyo menambahkan, polisi telah menerima laporan bahwa tersangka Andika Surachma (Presiden Direktur First Travel) ternyata memiliki utang kepada dua orang yang mengaku mengurus tiket senilai Rp80 milliar. “Selain itu, dia juga utang pada yang mengurus hotel dan konsumsi di Arab Saudi sebesar Rp24 milliar. Jadi total utang dia Rp104 milliar,” katanya.

Setyo mengatakan, sejumlah aset tak bergerak seperti rumah dan kantor sudah disegel. Termasuk rumah di Kebagusan, Jakarta Selatan ketika didatangi polisi dalam kondisi kosong.

Untuk sejumlah mobil yang disita, lanjut Setyo, memang ada dua mobil yang dikembalikan. Pasalnya, dua mobil tersebut merupakaan sewaan. “Kami datangi tapi rumahnya kosong. Ada beberapa mobil juga. Ada yang diamankan, ada pula yang dikembalikan, dua mobil karena itu rental,” ujarnya.

Pihaknya pun meminta para korban First Travel untuk bersabar. Hal itu disampaikan Setyo menyusul adanya rencana para korban untuk menggelar aksi bila uangnya tidak dikembalikan.

“Kami harapkan mereka [korban] sabar dulu. Ini sedang ditangani pihak Polri dan ini kan perlu waktu dan proses. Kepada sekian ribu Jamaah yang belum berangkat ini kan ingin uang kembali atau berangkat. Tapi fakta di lapangan, aset yang ditemukan penyidik baru sebatas itu,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya