SOLOPOS.COM - Anniesa Hasibuan (Istimewa/anniesahasibuan.com)

Kasus First Travel menjadi mewarnai perjalanan Annisa Hasibuan yang dikenal sebagai desainer yang menembus ajang fashion show dunia.

Solopos.com, JAKARTA — Nama Anniesa Desvitasari Hasibuan mendadak kembali menjadi sorotan media. Kasus dugaan penipuan First Travel disorot bukan hanya karena banyaknya korban, melainkan juga sosok Anniesa sebagai desainer fashion kondang.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Sebelum terjun dalam bisnis tour and travel, Anniesa dikenal sebagai desainer busana dengan hijab yang telah mendunia. Dia dikenal oleh penggemar fashion dunia, terutama karena keikutsertaannya dalam berbagai event mode internasional.

Pada Maret 2015 lalu, dia mulai muncul dalam Ziryab Fashion Show-Kaftan Festival 2015 di Westfield, London. Tak lama kemudian, pada Mei tahun yang sama, dia menggelar single show di Jakarta.

Ekspedisi Mudik 2024

Namanya melesat setelah koleksinya muncul di New York Couture Fashion Week pada September 2015. Pada Februari 2016, dia juga kembali muncul di New York Couture Fashion Week.

Puncaknya adalah ketika Anniesa mencatatkan namanya sebagai desainer Indonesia yang bisa menembus ajang mode bergengsi, New York Fashion Week (NYFW). Anniesa tampil di ajang itu pada September 2016. Dia kembali ke ajang yang sama pada Februari 2017.

Dikutip Solopos.com dari anniesahasibuan.com, perempuan kelahiran Jakarta 20 Juli 1986 itu sejak kecil sudah memiliki hobi menggambar. Namun, awalnya dia hanya mendesain pakaian untuk dirinya sendiri dan keluarganya.

Kegemarannya mendesain pakaian muncul sejak dia menjadi pebisnis dengan mendesain baju kerja formal untuk dirinya sendiri. Suaminya, Andika Surachman, mendorongnya untuk mengembangkan bakatnya tersebut lebih luas.

Dimulai pada 2015, karier Anniesa sebagai desainer terbilang sangat cepat. Apalagi, tak banyak desainer Indonesia yang bisa eksis di ajang mode internasional. Salah satu kendala untuk masuk ke ajang tersebut adalah biaya, selain sulitnya menembus kurasi yang ketat.

Businessinsider.com pernah menerbitkan sebuah laporan tentang estimasi biaya penyelenggaraan pekan peragaan busana sekelas New York Fashion Week. Laporan itu menggambarkan mahalnya penyelenggaraan agenda itu, mulai dari harga venue, hair and make up, model, stylist, dan kebutuhan logistik lain.

Untuk venue, penyelenggara bisa merogoh dana hingga US$100.000, model hingga US$200.000, dan hair and make up hingga US$100.000. Belum lagi harga untuk mendatangkan selebritas papan atas Hollywood.

Rumornya, Beyonce dibayar US$100.000 untuk duduk di kursi depan, bahkan Jessica Chastain pernah dibayar US$800.000 untuk membuat photo ops dalam Armani Privé show 2012. Tentunya, harga itu yang akan dibebankan kepada para desainer peserta fashion show selain para sponsor.

First Travel

Jauh sebelum menjadi desainer profesional, Anniesa dan suaminya meniti usaha dari kecil. Bahkan, dikutip Solopos.com dari Tempo.co, mereka sempat berjualan pulsa dan hamburger dengan proses jatuh bangun.

Pada 1 Juli 2009, mereka mendirikan First Travel yang awalnya bergerak dalam bisnis biro perjalanan wisata, di bawah bendera CV First Karya Utama. Awalnya, biro ini hanya mengurus jasa perjalanan wisata seperti namanya.

Situs Firsttravel.co.id menyebutkan sejak 2011 First Travel merambah bisnis perjalanan ibadah umrah di bawah bendera PT First Anugerah Karya Wisata. Bertahun-tahun bisnis itu berjalan, pada 2017 sejumlah laporan dari para konsumen yang gagal berangkat umrah bermunculan. Hingga akhirnya, kasus itu ditangani kepolisian yang belakangan menetapkan Anniesa dan suaminya sebagai tersangka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya