SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Firdaus alias Suryanto Abdullah, korban ledakan bom rakitan di Pondok Pesantren Umar Bin Khattab Desa Sanolo, Kecamatan Bolo, Bima, NTB adalah ahli perakit bom. Ia juga ternyata pernah menjalani latihan di Filipina selatan bersama Imam Samudera, otak Bom Bali. Menurut Kabid Humas Polda NTB AKBP Sukarman Husein, Jumat (15/7), Firdaus memiliki keterampilan fisik dan menggunakan senjata. Polisi juga mengidentifikasi Firdaus pernah berlatih dengan Imam Samudera, otak bom Bali yang telah dieksekusi mati.

Firdaus berasal dari Dompu, kabupaten yang berdekatan dengan Bima. Ia adalah korban tewas di Ponpes Umar Bin Khattab saat ledakan yang diidentifikasi polisi dari bom rakitan, Senin (11/7). Saat polisi menyisir ke ponpes tersebut, pimpinan ponpes bersama pengikutnya sudah tidak ada di lokasi. Saat dilakukan olah TKP, di salah satu ruangan di ponpes tersebut polisi menemukan sketsa denah rencana pengeboman Polsek Mada Pangga, Bima. [dtc/rda]

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya