SOLOPOS.COM - Ratih Rejeki, ibu pesilat remaja Faizal Adi Rangga, 15, asal Trangsan, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, duduk di teras rumah Selasa (7/7/2020). (Solopos-Indah Septiyaning W.)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Kabut duka masih menyelimuti keluarga pesilat remaja asal Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Faizal Adi Rangga (FAR), 15, yang meninggal saat mengikuti latihan silat, Sabtu (4/7/2020) malam lalu.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Selasa (7/7/2020), seorang perempuan dalam kondisi hamil tua duduk di kursi teras kediaman sang remaja pesilat di kampung Jamur, Desa Trangsan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wanita yang tak lain adalah ibu kandung Faizal, Ratih Rejeki, 34, itu ditemani seorang warga saat Solopos.com menyambanginya Selasa pagi.

Kronologi Meninggalnya Remaja Gatak Sukoharjo Saat Latihan Silat

Raut kesedihan terlihat jelas pada wajah ibu sang remaja pesilat. Air mata yang setengah mengering masih tampak di wajah Ratih Rejeki.

"Monggo mbak masuk," sapa wanita itu mempersilahkan Solopos.com masuk dan dia sambil memanggil sang suami, Danang Slamet Widodo, 41.

Ditemani sang suami, Ratih menceritakan kronologi putra kesayangannya meninggal saat latihan silat.

Ratih tak mengira Sabtu itu menjadi pertemuan terakhir dengan sang anak yang juga siswa perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).

"Saya sebenarnya tidak sreg, dia [Faizal] ikut latihan malam itu [Sabtu malam]. Tidak tahu ini firasat atau bukan," ungkapnya.

Bangun Sahur

Ratih yang kini tengah mengandung anak ketiga bercerita malam sebelum kejadian, Faizal minta dibangunkan untuk sahur. Namun seusai melaksanakan Salat Tahajud, Ratih justru lupa membangunkan Faizal untuk sahur.

Hingga pagi hari, Faizal mengeluhkan kepada ibunya yang lupa membangunkannya untuk sahur. Hingga akhirnya Faizal terpaksa makan pagi pukul 06.00 WIB untuk melaksanakan puasa.

"Jadi ada instruksi dari pelatih bagi siswa puasa dulu sebelum latihan malam. Tapi tak bilangin wong puasa itu buat latihan jadi tidak apa-apa makan jam 6 pagi lalu baru puasa sampai sore," tuturnya.

Terungkap, Ini Penyebab Remaja Gatak Sukoharjo Meninggal Saat Latihan Silat

Menurut Ratih, Faizal Adi Rangga dalam kondisi sehat selama menjalani puasa tersebut. Faizal juga tetap aktif beraktivitas seperti adu merpati dan bersepeda bersama teman-temannya tanpa mengeluhkan sakit atau apa pun.

Apalagi Faizal selama ini terbiasa menjalankan puasa sunah Senin-Kamis. Pada hari itu, Faizal berbuka puasa makan nasi beli di warung sebelah rumah.

Baik dan Patuh

Hal itu sekaligus menepis anggapan remaja Faizal pingsan hingga meninggal dunia saat latihan silat karena tak berbuka puasa.

"Makan banyak sekali. Wong sampai bawa bekal makan lagi buat latihan," katanya.

Sebelum Meninggal Saat Latihan Silat, Remaja Gatak Sukoharjo Minta Dibuatkan Jus Daun Pepaya

Ditambahkan Danang Slamet Widodo, anaknya selama ini dikenal baik dan patuh kepada orang tua. Tak hanya itu putranya rajin salat dan tidak pernah melawan orang tua.

"Anaknya ini tidak neka-neka. Wong Sabtu sore masih sama saya main merpati dan menang. Terus uang hadiahnya Rp100.000 minta disimpan ke ibunya," katanya.

"Kondisinya memang sehat. Tidak ada masalah kesehatan. Kami kaget dapat kabar jam 10.00 malam anak saya di Puskesmas Gatak dan kondisinya sudah tidak bernyawa," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya