SOLOPOS.COM - Suasana di sekitaran rumah duka Wirti Suci Raharti tampak masih disambangi pelayat yang datang untuk mengucapkan rasa bela sungkawa hingga Senin (5/12/2022) sore. (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Tragedi bus pariwisata PO Semeru Putra Transindo yang terperosok ke jurang sedalam 20 meter meninggalkan duka bagi warga Manyaran, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Salah satunya adalah Petrus Ignatius yang harus kehilangan putrinya, Wirti Suci Raharti, dalam kecelakaan yang terjadi pada Minggu (4/12/2022) siang itu.

Witri merupakan istri Sutarjo yang juga menjadi korban dalam kecelakaan tragis itu. Keduanya ikut rombongan warga Manyaran yang menggelar wisata ke sejumlah tempat seperti Tawangmangu dan berlanjut ke Telaga Sarangan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun nahas, sebelum mencapai sarangan bus yang ditumpangi pasangan suami istri (pasutri) itu jatuh ke jurang. Akibat kecelakaan itu, tujuh orang termasuk sopir meninggal dunia di lokasi kejadian.

Petrus mengaku sebelum peristiwa kecelakaan bus yang mengangkut rombongan warga Manyaran Semarang itu terjadi, ia sempat memiliki firasat buruk. Ia bermimpi kalau dirinya mendirikan tenda dan akan didatangi banyak tamu.

“Saya dapat mimpi kalau di sini ada ramai-ramai memasang tenda. Kalau saya mimpi, seringkali terjadi juga,” ujar Petrus kepada wartawan di rumah duka, Senin (5/12/2022).

Baca juga: Salatiga Digoyang Gempa, BPBD: Ada 2 Sesar Aktif

Kendati mempunyai firasat sering terjadi, Petrus belum sempat memperingatkan anaknya untuk tidak ikut rombongan warga yang menggelar piknik. Hal itu karena dirinya dilarang sang istri untuk tidak memberitahukan firasat buruk kepada sang anak.

“La ibunya [istri Petrus] itu kalau saya mimpi takut. Dia bilang kalau mimpi tidak usah ngomong, takut nanti kalau terjadi beneran. Jadi saya enggak sempat kasih tahu Witri selama satu bulan ini untuk tidak pergi-pergi. Belum genap satu bulan sudah kejadian,” jelasnya.

Petrus menyebutkan pasangan Witri dan Sutarjo berangkat bersama rombongan itu dengan mengajak dua anaknya. Namun, beruntung kedua anak korban selamat dari peristiwa kecelakaan maut di Jalan Raya Sarangan itu.

Baca juga: Deretan Kecelakaan Maut di Sarangan, Nomor 5 Paling Banyak Korban Jiwa

“Punya tiga anak. Tapi yang ikut waktu itu dua. Alhamdulillah selamat [anak-anak]. Anak pertama bekerja sebagai perawat rumah sakit, yang kedua buka bengkel dan yang ketiga masih kelas 6 SD,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, bus PO Semeru Putra Transindo yang mengangkut rombongan wisatawan asal Kelurahan Manyaran mengalami kecelakaan, jatuh ke jurang saat hendak menuju objek wisata Telaga Sarangan, Minggu (4/12/2022). Akibat kecelakaan itu tujuh orang meninggal dunia, termasuk sopir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya