SOLOPOS.COM - Logo Persip Pekalongan (JIBI/Harian Jogja/Wikipedia)

 

Harianjogja.com, PEKALONGAN — Ketekoran Manajemen Persip Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mencapai Rp400 juta karena kesebelasannya kurang berprestasi ketika mengikuti kompetisi Divisi Utama 2014.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

CEO Persip Kota Pekalongan, Budi Setiawan di Pekalongan, Kamis, mengatakan penyebab ketekoran dana ini adalah prestasi yang diraih tim kesebelasaan kebanggan masyarakat Pekalongan kurang maksimal selama mengikuti kompetisi Divisi Utama.

Ekspedisi Mudik 2024

“Animo penonton cenderung menurun saat Persip bertanding di kandang sendiri sehingga pendapatan yang diperoleh manajemen dari sektor penjualan tiket tidak sesuai yang diharapkan bahkan kami harus tekor saat tim berjuluk Laskar Kalong ini bertandang,” katanya.

Menurut dia, meski tekor, manajemen Persip mengapresiasi terhadap para pemain karena tim “Laskar Kalong” masih mampu bertahan di kancah persepakbolaan nasional, yaitu pada level Divisi Utama.

“Secara segi keuangan kami memang kekurangan tetapi para pemain masih mempunyai semngat tinggi agar Persip tetap bertahan di Divisi Utama,” katanya.

Presiden Direktur Persip Pekalongan, Basyir Achmad mengatakan pengurus akan berusaha mencari anggaran yang masih ditanggung manajemen Persip dengan menghubungi sejumlah pengusaha untuk membantu kesulitan keuangan.

“Jika dana sudah ada maka kami akan memprioritaskan dahulu pada gaji pemain. Bagaimanapun mereka telah berjuang untuk mencapai prestasi terbaik meski hasilnya sempat terseok-seok,” katanya.

Ia mengatakan permasalahan tekornya keuangan yang harus ditanggung manajemen Persip tidak terulang lagi pada kompetisi divisi utama tahun mendatang.

“Kami akan berusaha menyiapkan modal dana sebelum kompetisi divisi utama dimulai. Oleh karena, kami minta para pengusaha bisa ikut membantu pendanaan Persip,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya