Solopos.com, NEW YORK — Juara US Open tiga kali, Rafael Nadal, bakal menghadapi laga tricky melawan Daniil Medvedev dalam final US Open 2019 di Flushing Meadows, Senin (9/9/2019) dini hari WIB.
Dari segi pengalaman maupun jumlah trofi, Nadal tentu jauh lebih baik ketimbang Medvedev. Namun petenis kelahiran Moskow, Rusia, itu tengah menjalani tren positif yang bisa membuat para petenis papan atas bergidik.
Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon
Medvedev merupakan salah satu petenis terpanas ketika memasuki US Open musim ini setelah lolos ke final di Washington dan Montreal sebelum mengklaim gelar Masters 1000 pertama dalam kariernya di Cincinnati. Petenis 23 tahun itu juga baru saja menumbangkan juara ATP Finals 2017, Grigor Dimitrov, dengan skor 7-6, 6-4, 6-3, demi melaju ke final US Open 2019, final grand slam pertama dalam kariernya.
Berkati pencapaian gemilang itu, Medvedev bergabung dengan Ivan Lendl dan Andre Agassi sebagai petenis yang melenggang ke final Washington, Montreal, Cincinnati dan Flushing Meadows pada musim yang sama di open era (sejak 1968). Nadal mengaku amat mewaspadai lejitan Medvedev meski sempat membekuk petenis Rusia itu di final di Montreal.
Menurut Nadal, sang lawan membuat perkembangan setiap pekan dan puncaknya menjuarai turnamen di Cincinnati dan menembus final US Open. “Dia tengah memainkan tenis terbaiknya, dia akan menjadi lawan terberat di final,” ujar Nadal yang memasuki final grand slam ke-27 sepanjang kariernya, dilansir Reuters, Sabtu (7/9/2019).
Nadal sendiri lolos ke babak pamungkas setelah menumbangkan petenis kejutan Matteo Berettini dengan skor 7-6, 6-4, 6-1.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
