SOLOPOS.COM - Piala presiden Logo (Twitter)

Final Piala Presiden 2015 mempertemukan Persib Bandung melawan Sriwijaya FC.

Solopos.com, JAKARTA – Ribuan bobotoh dipastikan akan melawat ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) untuk menyaksikan Persib Bandung berlaga di Final Piala Presiden 2015.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan antarsuporter, busa yang mengangkut Bobotoh ke Jakarta pun dikawal ketat.

Setiap bus yang mengantar bobotoh ke Jakarta akan dikawal enam aparat kepolisian. “Masing-masing rombongan dikawal. Satu bus 6 anggota. Dua dari TNI, empat polisi,” ujar Kabid Humas Polda Jabar, Sulistyo Pudjo Hartono, seperti dilansir Detik.com, Minggu (18/10/2015).

Tak hanya itu, kepolisian juga bakal mengamankan titik-titik yang rawan aksi anarkis seperti rest area, jembatan, persimpangan dan pintu masuk dan keluar tol.

“Nanti ada peralihan pengamanan dari Polda Jabar ke Polda Metro. Tetapi yang di dalam bus tetap kawal sampai GBK dan pulang ke Bandung,” terang Pudjo.

Untuk pengamanan Bobotoh sendiri, Polda Jabar mengerahkan sebanyak 5.500 personel, sementara Kodam III/Siliwangi mengerahkan personelnya sebanyak 2.022 orang.

“Polda Jabar bersama TNI dan instansi terkait lain telah berusaha maksimal membantu pagelaran ini agar berjalan lancar. Kami meminta agar semua bobotoh untuk patuh aturan,” lanjutnya.

Final Piala Presiden 2015 akan mempertemukan Persib Bandung melawan Sriwijaya FC. Suporter kedua klub dipastikan akan memadati Jakarta, sehingga perlu ada pengamanan ketat agar tak terjadi tawuran.

Namun jumlah pendukung Persib dipastikan lebih banyak dari pendukung Sriwijaya karena jarak Bandung-Jakarta relatif lebih dekat dibanding Palembang-Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya