SOLOPOS.COM - Antoine Griezmann mencetak dua gol ke gawang Jerman. (JIBI/Reuters/Christian Hartmann)

Final Piala Eropa 2016 menjadi ajang pertemuan Antoine Griezmann dan Cristiano Ronaldo.

Solopos.com, PARIS – Bek Prancis, Bacary Sagna, menilai rekan satu timnya, Antoine Griezmann, telah selevel dengan striker bintang Portugal, Cristiano Ronaldo.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Griezmann memborong dua gol saat meloloskan Prancis ke final dengan mengalahkan Jerman 2-0 di semifinal, Kamis (8/7/2016) dini hari WIB. Penyerang Atletico Madrid itu menghuni peringkat teratas kandidat penerima Golden Boot dengan mengoleksi enam gol, dua kali lebih banyak dari torehan Ronaldo.  Torehan gol Griezmann di Euro tahun ini melebihi pemain mana pun sejak legenda Prancis, Michel Platini, mencetak rekor sembilan gol pada 1984.

Bukan hanya soal gol, Griezmann juga memimpin daftar Player Barometer setelah menorehkan performa apik saat mengalahkan Jerman. Dia mengambil alih posisi teratas Player Barometer dari rekan satu timnya, Dmitri Payet, yang turun ke peringkat kedua. Sementara itu, Ronaldo justru hanya menghuni peringkat ketujuh.

Melihat penampilan gemilang Griezmann di Euro 2016, Sagna merasa pemain berusia 25 tahun itu kini tak kalah jika dibandingkan dengan Ronaldo. Dia optimistis Griezmann mampu tampil lebih mengkilap saat Prancis bertemu Portugal pada final di Stade de France, Saint Denis, Senin (11/7/2016) dini hari WIB.

“Ronaldo, kami tahu dia. Dia adalah salah satu pemain terbaik di dunia, jika bukan yang terbaik, dan dia telah bekerja sangat keras. Antoine [Griezmann], bagi saya, juga setara, di liga yang sama dengan Ronaldo dan Lionel Messi,” ujar Sagna, seperti dilansir Reuters, Sabtu (9/7).

Griezmann meniti karier sepak bola di Spanyol sejak usia muda setelah ditolak akademi sepak bola Prancis karena dianggal tidak berpostur cukup besar. Dia bergabung bersama tim junior Real Sociedad pada 2005 dan pindah ke Atletico, dua tahun lalu. Kini, dia membuktikan mampu menjadi salah satu striker paling berbahaya di dunia.

“Ini semacam balap dendam bagi dia, setelah akademi Prancis tidak mau menampungnya. Dia membuat jalan yang keras dan dia layak berada di tempatnya sekarang,” tutur Sagna.

Meski memiliki Griezmann, Sagna menyadari Ronaldo tetap bakal menjadi ancaman bagi Prancis. Pemain Real Madrid itu mampu bangkit dan semakin lapar gol setelah menuai start kurang gemilang di awal turnamen.

“Dia [Ronaldo] pemain yang luar biasa dan ini tidak akan mudah. Apa yang harus Anda lakukan adalah terus mengawasi dia setiap waktu, tetap dekat dengan dia dan memastikan Anda tidak memberikan dia terlalu banyak ruang,” kata Sagna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya