SOLOPOS.COM - Pelatih Argentina Alejandro Sabella beserta para pemain argentina tampak bersedih saat menyaksikan perayaan kemenangan tim Jerman. JIBI/Reuters/Damir Sagolj

Solopos.com, RIO DE JANEIRO — Pelatih Argentina Alejandro Sabella menyesali kegagalan timnya memanfaatkan sejumlah peluang setelah mereka akhirnya ditundukkan Jerman 1-0 di laga pamungkas Piala Dunia 2014 di Maracana, Rio de Janeiro, Brasil, Senin (14/7/2014) pagi WIB.

Gonzalo Higuain gagal memanfaatkan peluang emas di babak pertama untuk membawa Argentina unggul 1-0, sebelum kemudian Lionel Messi membuang kans memperoleh keunggulan lewat kesempatan dengan ruang tembak terbuka di awal babak kedua.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Justru Jerman yang sepanjang pertandingan mendominasi penguasaan bola, mencetak gol kemenangan pada babak waktu tambahan melalui Mario Goetze. “Pertandingan yang sangat seimbang. Mereka mendominasi penguasaan bola, tetapi kami mempunyai lebih banyak peluang,” kata Sabella seperti dilansir kantor berita Antara mengutip AFP.

“Saat ada peluang di laga seimbang seperti tadi, anda harus memanfaatkannya. Kami kurang beruntung,” katanya.

Meski demikian Sabella memuji para pemainnya yang berusaha memulihkan kebugaran setelah melalui laga semi final melelahkan melawan Belanda dan akhirnya mati-matian kala menghadapi Jerman. “Kami bermain sehari lebih terlambat ditambah dengan waktu tambahan, saya hanya bisa mengucapkan selamat kepada para pemain,” katanya.

“Kerja keras yang mereka lakukan sungguh luar biasa dan kami juga mengucapkan selamat kepada Jerman.”

Argentina membidik gelar juara dunia pertama mereka setelah terakhir meraihnya pada 1986 silam, namun meski gagal di laga terakhir, Sabella menegaskan bahwa timnya telah melakukan segalanya demi memperoleh kemenangan. “Sungguh pahit. Kami menghadapi tim hebat demi mencapai final dan tentunya kami ingin menang. Untuk menjadi sempurna, kami harus lebih cerdas.”

“Saya ikut merasakan kesedihan para pemain, mereka terluka, tapi itu wajar sebagai pihak yang kalah, namun kami sekaligus puas karena kami memiliki tim luar biasa yang memberikan segalanya. Mereka adalah para serdadu, setidaknya dalam hal sepak bola. Saya mengucapkan selamat kepada mereka, tentu saja, karena tidak ada hal lain untuk dilakukan,” katanya.

Sabella mengatakan seorang pelatih harus terus menilai pemainnya dari penampilan mereka di lapangan, yang menurutnya para pemain Argentina sudah cukup baik dan melampaui batas-batas upaya. “Mereka memberikan segalanya hingga tetes keringat terakhir demi Argentina. Melihat lawannya dan kondisi bermain lebih terakhir di semi final, ini laga terbaik kami.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya