SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO – Aljazair sukses melaju ke babak final Piala Afrika 2019. Mereka mengalahkan Nigeria di babak semifinal dengan skor 2-1 di Kairo, Mesir, Senin (15/7/2019) dini hari WIB.

Gol kemenangan Aljazair dilesakkan oleh Riyad Mahrez di masa injury time. Tembakan bebas nan keras yang dilesakkan Mahrez di tiang jauh tak mampu dijangkau kiper Nigeria, Daniel Akpeyi. Ini merupakan final Piala Afrika perdana mereka sejak 1990. Di final, mereka akan menghadapi Senegal yang sukses menumbangkan Tunisia dengan skor 1-0.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kami sangat-sangat bahagia bisa berada di final. Ini tak bisa dipercaya,” ujar Mahrez seperti dilansir Reuters, Senin.

Piala Afrika edisi kali ini tampaknya memang menjadi momen yang tepat bagi Aljazair untuk kembali berjaya. Tim asuhan Djamel Belmadi itu tampil konsisten sejak awal kompetisi dengan selalu mencatat kemenangan (satu kemenangan diraih lewat adu penalti melawan Pantai Gading di perempat final) untuk menembus final ketiga sepanjang sejarah tim.

Catatan golnya pun sangat impresif, memasukkan 12 gol dan hanya kemasukan dua gol. Sejumlah pihak menilai kekuatan Aljazair kali ini tak kalah dengan Lakhdar Belloumi dkk. yang mengantar Rubah Gurun menjuarai Piala Afrika 1990 dengan membekuk Nigeria 1-0.

“Saat itu kami bermain di rumah kami sendiri. Tahun ini tentu lebih sulit karena kami jauh dari rumah. Namun ini [juara] target kami, pemain ingin menuliskan sejarahnya sendiri,” ujar Belmadi seperti dilansir Guardian.ng.

Namun hasrat Aljazair menjuarai Piala Afrika bisa jadi tak sebesar Senegal. Sejak keikutsertaan mereka di turnamen pada 1965, tim berjuluk Singa Teranga itu memang belum pernah meraih trofi. Prestasi terbaik mereka hanya runner up Piala Afrika 2002 di Mali. Senegal yang masih diperkuat pelatih tim saat ini, Aliou Cisse, ditekuk Kamerun lewat adu penalti setelah bermain 0-0 di waktu normal. Duel final melawan Aljazair di Stadion Internasional Kairo, 20 Juli, jelas tak boleh disia-siakan lagi oleh Singa Teranga.

“Mimpi saya paling utama adalah membantu Senegal menjuarai Piala Afrika. Hal itu mungkin bakal melampaui capaian saya saat menjuarai Liga Champions bersama Liverpool,” ujar striker Senegal, Sadio Mane. Chrisna Chanis Cara/JIBI)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya