Final NBA 2014/2015 antara Goden State Warriors vs Cleveland Cavaliers akan memasuki game kelima. Kedudukan kini seri 2-2, bagaimana pertemuan terakhir keduanya Senin ini?
Solopos.com, OAKLAND—Perebutan gelar juara NBA 2014/2015 ini kian sengit karena Golden State Warriors dan Cleveland Cavaliers sama-sama tampil luar biasa hingga membikin kedudukan imbang 2-2.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Jelang game kelima yang bakal berlangsung di Oracle Arena, Oakland, Senin (15/6/2015) WIB, Warriors pun mengklaim sudah mengantongi jurus jitu mematikan pergerakan bintang Cavaliers, LeBron James.
Ya, Warriors kian percaya diri setelah mereka berhasil menyamakan skor dengan merebut game keempat, di Quicken Loans Arena, Jumat (12/6/2015) WIB. Demi mengakhiri puasa gelar selama 40 tahun, Stephen Curry dkk. siap habis-habisan terutama di depan pendukung sendiri.
“Anda tak bisa mengatakan apa yang Anda mau sampai Anda menang. Tapi, saya kira kami harus siap dari sekarang. Kami siap membuat sejarah,” ujar forward Warriors, Draymond Green, dilansir Sports.yahoo.com, Minggu (14/6/2015) WIB.
Warriors sempat menelan kekalahan di game kedua dan ketiga. Ini merupakan untuk kali keenam pasukan polesan Steve Kerr itu kalah dua kali beruntun di musim ini. Selebihnya, Warriors teramat perkasa karena selalu mengukir hasil apik entah dengan menang 16 kali berturut-turut, delapan, sembilan, atau enam kali.
Kerr memaparkan daripada berpikir ke belakang, ia lebih mengutamakan mempelajari kekuatan lawan atau memulihkan tenaga demi tampil lebih apik. Ia mempraktikkan ketika bermain di game keempat dengan memilih starting five dipenuhi pemain yang mahir melakukan tembakan tiga angka. Seperti swingman, Andre Iguodola, Andrew Bogut, dan Draymon Green.
Meskipun demikian, Kerr enggan memberikan bocoran siapa yang bakal ia turunkan di game kelima. Strategi menghadapi Cavs ia mainkan dengan mengevaluasi beberapa partai ketika menghadapi Memphis Grizzlies di semifinal Wilayah Barat dan melawan Houston Rockets di final wilayah.
“Setiap seri seperti teka-teki. Kami biasanya bermain di game ketiga untuk beberapa alasan. Itu sedikit membikin kami tak sabar, tapi setelah keluar kami lega. Saya mungkin kurang yakin, namun apa pun kami lakukan demi menang,” papar Bogut.
Sebenarnya taktik ini bukan tanpa masalah. Curry sempat kesulitan untuk mencetak angka. Sedangkan Klay Thompson mengaku belum nyetel, sementara Green cukup bosan dengan peran yang ia mainkan. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
