Solopos.com, MIAMI — Kawhi Leonard tampil gemilang di gim ketiga final NBA ketika sumbangan 29 poinnya membawa San Antonio Spurs mengalahkan Miami Heat 111-92, sekaligus unggul 2-1 dalam sistem best of seven.
Kedua tim bermain imbang 1-1 di dua laga sebelumnya yang digelar di kandang Spurs, AT&T Center. Kini giliran Heat yang jamu Spurs di America Airlines Center.
Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak
Seperti dilansir detiksports, Spurs sudah tancap gas sejak awal dan membuat rataan field goals yang sangat bagus di mana 41 poin dibuat di kuarter pertama, sementara Heat hanya 25 poin.
Total 41 poin yang dibuat Spurs di kuarter pertama memecahkan rekor yang dibuat di laga final oleh Philadelphia Sixers saat melawan San Francisco Warriors di tahun 1967.
Tim terakhir yang mampu bikin 40+ poin di satu kuarter di laga final adalah Boston Celtics di gim keenam melawan LA Lakers di tahun 2008.
Di kuarter kedua mesin-mesin poin Spurs tetap bekerja baik di mana Leonard dan Danny Green terutama yang jadi momok untuk Heat. Tambahan 30 poin membuat Spurs memimpin 71-50 atas Heat.
Spurs sedikit mengendurkan tekanan di kuarter ketiga dan membuat Heat mampu mencetak 25 poin berbanding 15 milik Spurs. Namun Spurs lagi-lagi mendominasi di kuarter keempat dengan 26 poin berbanding 17, untuk menutup gim ketiga dengan 111-92.
Leonard tampil sebagai top performer Spurs dengan 29 poin, empat rebound, dan dua assist. Green dan Tony Parker menopang dengan masing-masing 15 poin, sementara Tim Duncan bikin 14 poin, enam rebound, dan dua assist.
LeBron James yang menggilan di gim kedua hanya mampu bikin 22 poin, lima rebound, dan tujuh assist kali ini. Dwayne Wade pun hanya buat 22 poin.
Spurs sementara unggul 2-1 dan gim keempat masih akan digelar di kandang Heat, dengan format final kali ini adalah 2-2-1-1-1.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
