SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, LONDON – Bek Arsenal, Skhodran Mustafi, mengingatkan timnya untuk tak banyak membuat kesalahan saat menghadapi Chelsea di babak final Liga Europa. Mustafi meyakini satu kesalahan akan berakibat fatal lantaran kedua tim sudah sangat mengenal.

Final Liga Europa musim ini memang mempertemukan sesama klub Inggris. Arsenal lolos usai mengalahkan Valencia, sementara Chelsea menyingkirkan Eintracht Frankfurt. Kedua tim asal London ini akan saling sikut di Baku Olympic Stadium, Kamis (30/5/2019) dinihari WIB.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Di musim ini, kedua tim sudah saling mengalahkan di Liga Premier Inggris. Pada pertemuan pertama, Chelsea berhasil membekuk Arsenal dengan skor 3-2 di Stamford Bridge. Arsenal kemudian membalasnya di Emrates Stadium dengan skor 2-0.

Mustafi menyebut organisasi permainan bisa menjadi kunci lantaran kedua tim sudah saling mengenal cara bermain. “Ini soal bagaimana kami memulai pertandingan dan tim mana yang bermain lebih rapi. Kami sudah saling tahu satu sama lain dengan sangat baik dan kami sudah banyak bertanding,” ujarnya seperti dikutip dari Sky Sports, Senin (27/5/2019).

“Mereka tahu kelemahan-kelemahan kami, kami tahu kelemahan-kelemahan mereka, dan ini soal siapa yang akan membuat kesalahan lebih sedikit. Ini akan sangat ketat. Tapi saya percaya dengan tim saya dan setiap pemainnya, saya yakin kami cukup bagus untuk mengalahkan mereka.”

Trofi Liga Europa sangat penting bagi Arsenal untuk menyelamatkan musimnya. Pasalnya, pasukan Unai Emery itu gagal menembus empat besar klasemen akhir Liga Inggris. Gelar Liga Europa akan menggaransi mereka lolos ke Liga Champions musim depan. Mustafi pun menegaskan pentingnya laga ini dan harus waspada saat bermain.

“Bahkan ketika Anda menghadapi Chelsea, ini adalah Liga Europa, ini adalah final. Ini akan berbeda dibandingkan laga-laga yang kami mainkan di Premier League. Ini akan jadi laga di mana sebuah kesalahan menghukum Anda dan itulah sebabnya kami harus sangat hati-hati.”

“Tugas kami sebagai para bek adalah untuk mencoba tak kebobolan. Tapi kalau Anda melakukan 90% tugas Anda dan dalam 10% sisanya lawan mencetak gol, orang-orang akan melupakan usaha yang 90% tadi,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya