SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, KIEV</strong> &mdash; Keberuntungan versus kesialan. Itulah perbandingan rekor pelatih <a href="http://bola.solopos.com/read/20180411/498/909742/liga-champions-sejarah-menanti-real-madrid">Real Madrid</a>, Zinedine Zidane, dengan pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, di partai final.</p><p>Dalam karier manajerialnya, Zidane memang lebih banyak mendapat good luck alias keberuntungan setiap timnya, Real Madrid, turun di partai final. Pelatih berkepala plontos ini menyapu 7 final dengan kemenangan dan belum pernah merasakan pedihnya kalah di partai pamungkas. Artinya, tim besutan Zidane selalu mendapat garansi meraih mahkota setiap kali turun di final-final sebelumnya.</p><p>Bahkan, Zidane juga merasakan tuah final sejak dirinya masih menjadi asisten pelatih Carlo Ancelotti di Madrid. Pendukung Madrid belum lupa bagaimana aksi heroik kapten Sergio Ramos mencetak gol penyama kedudukan lewat sundulan ke gawang Atletico pada menit ke-90+3. Gol itu memaksa pertandingan dilanjutkan babak perpanjangan waktu yang berakhir dengan kemenangan Los Blancos 4-3.</p><p>Berbeda nyaris 180 derajat, Klopp lebih sering menderita di partai final. Sejak menangani Borussia Dortmund dan sekarang <a href="http://bola.solopos.com/read/20180415/498/910531/siapa-bisa-hentikan-trio-penyerang-liverpool">Liverpool</a>, pelatih yang akrab disapa Kloppo tersebut sudah 10 kali terjun di babak pamungkas. Nahasnya, hanya tiga final yang berakhir dengan trofi dan tujuh lainnya memaksa tim besutan Klopp gigit jari.</p><p>Dua dari tujuh kekalahan final yang diderita Klopp dialaminya bersama Liverpool. Klopp sebenarnya memiliki kesempatan menjalani bulan madu pada musim perdananya bersama tim asal Merseyside tersebut dengan mengantar mereka lolos ke final Liga Europa dan Piala Liga pada 2015/2016. Sayangnya, keduanya harus berakhir dengan kekalahan, masing-masing takluk 1-1 (1-3) dari Manchester City di Piala Liga dan dipecundangi 1-3 oleh Sevilla di Liga Europa.</p><p>Meski demikian, dua kekalahan Klopp bersama <a href="http://bola.solopos.com/read/20180503/498/914153/liverpool-ke-final-hashtag-2018-ganti-juara-viral">Liverpool</a> di partai pamungkas itu justru memberi tantangan besar baginya untuk membawa Jordan Henderson dkk. menaklukkan Madrid pada final Liga Champions di Kiev, Ukraina, Minggu (27/5/2018) dini hari WIB mendatang. &ldquo;Apa yang harus saya pelajari di final? Kami ikut larut, dengan final. Kami punya jadwal ketat, jumpa pers, dan semuanya baru bagi kami. Untuk anak-anak, namun tidak bagiku,&rdquo; ujar Klopp, seperti dilansir <em>uefa.com</em>, Selasa (21/5/2018).</p><p>&ldquo;Tapi pada akhirnya, final adalah tentang menunjukkan kemampuan terbaik Anda sebisa mungkin. Itu yang harus Anda lakukan dan Anda perlu sedikit keberuntungan di momen krusial,&rdquo; sambungnya.</p><p>Duel di Kiev nanti bakal menjadi pertemuan perdana Klopp dengan Zidane sebagai pelatih kepala. Klopp pun mengaku antusias bakal berjumpa dengan Zidane. Ia juga sangat mengagumi pelatih 45 tahun yang sukses mengantar Madrid meraih trofi Liga Champions secara back-to-back dalam dua musim terakhir ini.</p>

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya