SOLOPOS.COM - Petenis Republik Cheska, Tomas Berdych (kanan), berjabat tangan dengan petenis Serbia, Dusan Lajovic, pada partai kedua final Davis Cup Grup Dunia, di Belgrade, Sabtu (16/11/2013) dini hari WIB. JIBI/REUTERS/Stoyan Nenov

Petenis Republik Cheska, Tomas Berdych (kanan), berjabat tangan dengan petenis Serbia, Dusan Lajovic, pada partai kedua final Davis Cup Grup Dunia, di Belgrade, Sabtu (16/11/2013) dini hari WIB. JIBI/REUTERS/Stoyan Nenov

Petenis Republik Cheska, Tomas Berdych (kanan), berjabat tangan dengan petenis Serbia, Dusan Lajovic, pada partai kedua final Davis Cup Grup Dunia, di Belgrade, Sabtu (16/11/2013) dini hari WIB.
JIBI/REUTERS/Stoyan Nenov

Solopos.com, BELGRADE – Novak Djokovic membuka keunggulan bagi Serbia di final Davis Cup, Jumat (15/11/2013) malam WIB, namun di partai kedua Tomas Berdych menyamakan kedudukan bagi Republik Cheska, Sabtu (16/11/2013) dini hari WIB.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Kedudukan pun imbang 1-1 yang membuat persaingan menjadi semakin ketat. Pada partai pembuka, Djokovic menundukkan Radek Stepanek 7-5, 6-1, 6-4 di Kombank Arena. Hanya berselang beberapa jam kemudian di partai kedua, Berdych menyakaman kedudukan menjadi 1-1 setelah menekuk Dusan Lajovic 6-3, 6-4, 6-3.

Serbia memutuskan memainkan Lajovic di menit-menit akhir untuk menggantikan Janko Tipsarevic yang dibekap cedera. Lajovic mendapatkan dukungan penuh dari suporter tuan rumah namun kesulitan mengatasi permainan Berdych.

Partai ketiga akan mempertemukan ganda Nenad Zimonjic/Ilija Bozoljac kontra Jan Hajek/Lukas Rosol, Sabtu malam WIB. Memenangi partai ketiga dipandang krusial bagi Serbia maupun Republik Cheska, terutama bagi Serbia yang kehilangan Tipsarevic karena cedera dan Viktor Troicki yang menjalani sanksi doping. Padahal dua petenis itu menjadi andalan di nomor tunggal selain Djokovic.

Djokovic mengaku saat ini merasa kelelahan namun akan mengabaikan kelelahannya demi kemenangan Serbia. “Anda tidak mendapatkan kesempatan bermain di final di kandang di setiap tahunnya, jadi motivasinya sangat besar dan saya selalu bahagia menemukan cara untuk mengatasi kelelahan setelah musim yang begitu panjang,” ujar Djokovic dilansir Reuters.

Djokovic yang mengalahkan Rafael Nadal untuk memenangi ATP World Tour Finals di London, awal pekan ini, hanya memiliki waktu istirahat sempit sebelum membela Serbia di final. Petenis yang akrab disapa Nole itu pun sedikit kesulitan mengatasi Stepanek.

“Set pertama begitu krusial dan setelah bertahan dalam sejumlah game yang buruk, saya bangkit dengan sejumlah servis keras di momen krusial, terutama ketika saya menghadapi break point. Setelah itu saya merasa lebih mengontrol pertandingan,” kata Djokovic.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya