SOLOPOS.COM - Mantan pelatih Real Madrid, Bernd Schuster, mengaku kecewa dengan keputusan yang menetapkan final Copa del Rey antar dua tim Madrid harus digelar di Camp Nou, 15 Mei mendatang. dokJIBI/SOLOPOS/Bisnis

Mantan pelatih Real Madrid, Bernd Schuster, mengaku kecewa dengan keputusan yang menetapkan final Copa del Rey antar dua tim Madrid harus digelar di Camp Nou, 15 Mei mendatang. dokJIBI/SOLOPOS/Bisnis

MADRID – Final Piala Raja atau Copa del Rey pada 15 Mei 2013 sudah ditentukan lokasinya. Kandang Barcelona, yakni Stadion Camp Nou, didaulat untuk menggelar partai puncak antara dua tim sekota, yakni Real Madrid dan Atletico Madrid.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Madrid melaju ke final setelah menyingkirkan Barca dengan agregat 4-2. Sedang, Atletico menyisihkan Sevilla setelah unggul dengan selisih 4-3.

Ekspedisi Mudik 2024

Hasil tersebut membuat partai puncak Copa del Rey musim ini diwarnai derby Madrid yang akan bertarung di Camp Nou, yang merupakan wilayah Catalunya.

Namun, keputusan partai final di tanah Catalan ini ternyata tak disambut baik oleh beberapa pihak, salah satunya mantan pelatih Madrid, Bernd Schuster. Mantan pemain Madrid dan Barcelona, menilai keputusan menggelar final antara dua tim Madrid di Camp Nou, adalah kesalahan.

“Menurut saya, final seharusnya tak dimainkan di Stadion Barcelona,” ujarnya pada wartawan dilansir Soccerway.com.

“Kedua penggemar dari klub, berada di Madrid dan kami juga memiliki dua stadion besar. Akan menjadi jauh lebih baik memainkannya di sini di Madrid. Itu pendapat saya terkait hal ini dan yang saya inginkan.”

Schuster mengaku sangat memuji penampilan skuat besutan Jose Mourinho. Madrid tampil superior untuk memastikan tiket ke final dengan mengalahkan Barcelona 1-3 pada semifinal leg kedua di Camp Nou, Rabu (27/2/2013) dini hari WIB.

Menurut Schuster, Madrid tak hanya menunjukkan serangan yang efektif. Namun, Los Blancos, julukan Madrid, juga membuktikan pertahanan yang sangat kokoh.

“Superioritas Real Madrid tercermin dalam hasil dan bagaimana mereka menangani permainan,” ujar pria asal Jerman itu. “Itu merupakan penampilan terbaik yang pernah saya liat dari Real Madrid di Camp Nou.”

“Saya tak pernah menyaksikan Madrid bertahan sebaik yang mereka lakukan Selasa (Rabu dini hari) dan tak hanya satu lini diisi empat gelandang atau hanya dengan [Sami] Khedira dan Xabi Alonso, namun [Gonzalo] Hifuain, [Angel] Di Maria dan [Mesut] Oezil, mereka juga saling berbagi untuk memperkokoh pertahanan juga.”

“Real Madrid bertahan mirip yang dilakukan AC Milan saat melawan Barceloan, beberapa pekan lalu [saat mereka menang 2-0 di San Siro],” bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya